Seorang Sahabat

seorang sahabat....

akhir-akhir ini saya banyak sekali menemukan "pembicaraan" yang membahas tentang sahabat...

dan barusan saja, saya melihat salah satu tulisan dari seseorang yang "cukup" dekat dengan saya, kami dekat kurang lebih 5 tahun.. entah ini bisa disebut sahabat atau tidak, saya tidak terlalu percaya dengan persahabatan :)

dia bilang

"Lebih baik memiliki 1 sahabat ketimbang banyak 'sahabat'"

lalu saya terdiam..

apakah saya 1 orang yang dia maksud sahabat, atau saya adalah salah satu dari 'sahabat'

saya kembali terdiam...

sebenarnya apa arti persahabatan itu?

jujur saya bukan spesialis berteman, saya punya banyak sekali kepahitan dari pertemanan, 

salah satunya, dikhianati. maka jelas saya berjanji pada diri sendiri, untuk tidak pernah

berkhianat dengan orang yang nantinya akan saya sebut sahabat

but then saya kembali terdiam

apa arti sahabat buat saya, mungkin tidak sama dengan apa yang ia maksud

menurut saya, menurut definisi yang saya miliki saya ingin yang terbaik untuk sahabat saya terlepas dari apa yang dia inginkan

menurut saya, sahabat harus menampar sahabatnya yang akan mengulang kesalahannya, bukan malah mendukungnya semata-mata demi kebahagiaan sementara

menurut saya, sahabat harus rela dibenci, dimusuhi, ditinggalkan jika memang apa yang ia katakan adalah apa yang ia pikirkan

menurut saya, kemunafikan dan kemunafikan adalah dua hal yang paling tidak menggambarkan persahabatan

dalam kamus saya, saya tidak akan pernah mencela perbuatan sahabat saya didepan orang lain. beda cerita jika ia hanya seorang teman biasa. saya adalah orang yang senang mencela, bicara apa yang sedang terjadi, namun jika urusannya sama persahabatan, saya diam.

tapi kan itu hanya menurut saya

setelah saya berfikir apasaja yang telah terjadi beberapa bulan ini, berapa banyak waktu yang saya habiskan, energi yang saya buang tidak akan mampu membantu seseorang jika dia memang tidak ingin dibantu

lantas?

saya hanya bisa diam

kamu yang meninggalkan saya, kamu yang menjauh

lantas kenapa kamu yang merasa ditinggalkan?

memangnya kehilangan tempat mengadu enak?

memangnya kehilangan seorang tempat menangis enak?

memangnya kehilangan seorang untuk tertawa bersama enak?

pertanyaannya, 

apakah hanya kamu yang kehilangan?

someday you're gonna wind up all alone, and you'll have no one to blame but yourself