12:17
belum tidur. entah insomnia atau rasa ngantuk yang tetap saja ditahan...
malam ini,aku tidur di kamar mama, sejenak menatap wajah mama yang sedang tertidur pulas, kemudian bemain-main dengan pikiranku.
umur vani udah 17 Tahun, vani sudah besar dan mama semakin menua..
terlintas kembali bayangan masa kecil vani, mama masih muda, kakinya masih kuat berjalan dan berlarian bersama kaki kecilku, saat itu.
saat-saat seperti ini, aku selalu sadar betapa besar seorang mama dalam hidupku.
dan satu hal yang paling aku takutkan adalah ketika mama sudah tidak ada lagi.
ketika mama sudah selesai menjaga dan melepaskan tanggung jawabnya
aku terlalu takut membayangkan hal itu terjadi,
sampai usia ini, aku tidak tau apa yang sudah kuberikan pada mama.
membuat dia marah?
membuat dia pusing saat aku belum juga pulang kerumah?
atau pertengkaran kecil karena kami beda paham?
aku tau betul perjuangan mama dalam memperjuangkan pendidikan, dan masa kami.
bahkan saat terpuruk pun, mama masih punya keyakinan.
Tuhan, aku terlalu percaya padaMu. kau tau semua mimpiku.
dan kupercayakan semuanya, dalam tanganMu. sama seperti saat ini,
kupercayakan hidup mama dan juga papa kedalam tanganmu. setiap cita-citaku akan teronggok seperti sampah ketika tak ada semangat yang mereka beri padaku.
belum tidur. entah insomnia atau rasa ngantuk yang tetap saja ditahan...
malam ini,aku tidur di kamar mama, sejenak menatap wajah mama yang sedang tertidur pulas, kemudian bemain-main dengan pikiranku.
umur vani udah 17 Tahun, vani sudah besar dan mama semakin menua..
terlintas kembali bayangan masa kecil vani, mama masih muda, kakinya masih kuat berjalan dan berlarian bersama kaki kecilku, saat itu.
saat-saat seperti ini, aku selalu sadar betapa besar seorang mama dalam hidupku.
dan satu hal yang paling aku takutkan adalah ketika mama sudah tidak ada lagi.
ketika mama sudah selesai menjaga dan melepaskan tanggung jawabnya
aku terlalu takut membayangkan hal itu terjadi,
sampai usia ini, aku tidak tau apa yang sudah kuberikan pada mama.
membuat dia marah?
membuat dia pusing saat aku belum juga pulang kerumah?
atau pertengkaran kecil karena kami beda paham?
aku tau betul perjuangan mama dalam memperjuangkan pendidikan, dan masa kami.
bahkan saat terpuruk pun, mama masih punya keyakinan.
Tuhan, aku terlalu percaya padaMu. kau tau semua mimpiku.
dan kupercayakan semuanya, dalam tanganMu. sama seperti saat ini,
kupercayakan hidup mama dan juga papa kedalam tanganmu. setiap cita-citaku akan teronggok seperti sampah ketika tak ada semangat yang mereka beri padaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar