aku mulai bisa melewati semua tanpamu, meski harus kuakui, aku cukup tertatih untuk bisa bertahan. tapi suatu keyakinan baru muncul di kepalaku
"aku sangat percaya pada Tuhan, dan aku sangat bisa mempercayakan kamu pada-Nya. tanganku mungkin tak sampai untuk melawatmu, tapi Tuhan punya telinga yang tak tuli untuk selalu mendengarku"
keyakinan itu pula yang membuatku sangat sangat berani untuk melepaskan semua harapan yang mati-matian ku perjuangkan. aku mengalah. toh, kalau memang aku dan kamu belum bisa bersama aku yakin Tuhan menyiapkan seorang wanita yang jauh lebih baik daripadaku.
perlahan, kamu memudar dari pikiranku
kamu tidak lagi menjadi aktor utama yang selalu aku tunggu kedatangannya dalam setiap mimpi-mimpi bengis yang membuatku berharap.
kamu bukan lagi mentari yang menyinari hidupku.
ceritamu mulai menghilang dari setiap episode kehidupanku
itu ketika aku mengikhlaskanmu.
saat menulis ini, ada rasa bahagia yang begitu mendalam di hatiku.
mengikhlaskanmu terasa begitu menyenangkan.
aku yakin, kamu juga merasa bebas dari jerat cintaku yang selama ini menahan langkahmu.
sebelum semua tentangmu memudar dari ingatanku, aku akan segera menyimpannya dalam kotak kenanganku
kotak yang mungkin akan aku buka saat aku merindukan "kita" yang tak pernah ada dalam kehidupan nyata
ceritamu yang pudar itu, mungkin masih bisa kutebalkan, nanti saat tinta cintaku terisi lagi ya! :)
"aku sangat percaya pada Tuhan, dan aku sangat bisa mempercayakan kamu pada-Nya. tanganku mungkin tak sampai untuk melawatmu, tapi Tuhan punya telinga yang tak tuli untuk selalu mendengarku"
keyakinan itu pula yang membuatku sangat sangat berani untuk melepaskan semua harapan yang mati-matian ku perjuangkan. aku mengalah. toh, kalau memang aku dan kamu belum bisa bersama aku yakin Tuhan menyiapkan seorang wanita yang jauh lebih baik daripadaku.
perlahan, kamu memudar dari pikiranku
kamu tidak lagi menjadi aktor utama yang selalu aku tunggu kedatangannya dalam setiap mimpi-mimpi bengis yang membuatku berharap.
kamu bukan lagi mentari yang menyinari hidupku.
ceritamu mulai menghilang dari setiap episode kehidupanku
itu ketika aku mengikhlaskanmu.
saat menulis ini, ada rasa bahagia yang begitu mendalam di hatiku.
mengikhlaskanmu terasa begitu menyenangkan.
aku yakin, kamu juga merasa bebas dari jerat cintaku yang selama ini menahan langkahmu.
sebelum semua tentangmu memudar dari ingatanku, aku akan segera menyimpannya dalam kotak kenanganku
kotak yang mungkin akan aku buka saat aku merindukan "kita" yang tak pernah ada dalam kehidupan nyata
ceritamu yang pudar itu, mungkin masih bisa kutebalkan, nanti saat tinta cintaku terisi lagi ya! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar