aku masih saja tak mengerti dengan kejadian
hari ini. disaat aku sudah berusaha berhenti dan melupakanmu yang mulai membuatku
merasa nyaman, tiba-tiba saja dia datang dan membuatku semakin merasa bersalah
terhadap kejadian yang akhir-akhir ini kita alami.
hebat sekali, kau datang seolah-olah akan membuat semuanya mnjadi baik, membuatku merasa nyaman, tapi tiba-tiba kau menghadirkan dia??? kau pikir ini sinetron? dan kau sutradaranya? yang bisa seenaknya mengganti pemain seenak hatimu? atau penulis skenario yang bisa merubah lajur cerita?
terlalu sakit rasanya, saat aku mulai bertahan, dan ternyata ada hati lain yang terluka melihat aku dan kamu bahagia. aku ini wanita, aku tau betul bagaimana perasaannya.. hatimu terlalu mudah membagi cinta. aku sendiri tak tau, seperti apa posisiku sekarang
aku yang bersalah, aku yang terlalu bodoh mengartikan segala perhatian dan sikapmu sebagai cinta, sementara dia, yang sekian lama menjaga hatimu, yang mungkin meneteskan air matanya saat tau kau mulai tak mampu setia, masih saja berpikir bahwa aku yang terbaik bagimu
aku tidak pernah yakin bisa membahagiankanmu jika ada hati yang terluka. kamu harus tau, dia wanita yang terlalu baik untukkau sakiti, sementara aku? mungkin saja aku yang salah, tak mampu menjaga hatiku. pulanglah padanya, wanita yang mungkin setia membuka pelukannya untukmu, walau mungkin kau merindukan pelukan wanita lain....
kembali pada dia
aku tidak mau rasa bersalah ini semakin melukai aku, kamu, dan dia
hebat sekali, kau datang seolah-olah akan membuat semuanya mnjadi baik, membuatku merasa nyaman, tapi tiba-tiba kau menghadirkan dia??? kau pikir ini sinetron? dan kau sutradaranya? yang bisa seenaknya mengganti pemain seenak hatimu? atau penulis skenario yang bisa merubah lajur cerita?
terlalu sakit rasanya, saat aku mulai bertahan, dan ternyata ada hati lain yang terluka melihat aku dan kamu bahagia. aku ini wanita, aku tau betul bagaimana perasaannya.. hatimu terlalu mudah membagi cinta. aku sendiri tak tau, seperti apa posisiku sekarang
aku yang bersalah, aku yang terlalu bodoh mengartikan segala perhatian dan sikapmu sebagai cinta, sementara dia, yang sekian lama menjaga hatimu, yang mungkin meneteskan air matanya saat tau kau mulai tak mampu setia, masih saja berpikir bahwa aku yang terbaik bagimu
aku tidak pernah yakin bisa membahagiankanmu jika ada hati yang terluka. kamu harus tau, dia wanita yang terlalu baik untukkau sakiti, sementara aku? mungkin saja aku yang salah, tak mampu menjaga hatiku. pulanglah padanya, wanita yang mungkin setia membuka pelukannya untukmu, walau mungkin kau merindukan pelukan wanita lain....
kembali pada dia
aku tidak mau rasa bersalah ini semakin melukai aku, kamu, dan dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar