Cerewet. Mungkin itu yang akan kukatakan jika diminta mendeskripsikan dia lewat satu kata. aku suka memanggilnya dengan kak tika. kadar kecepatan berbicaranya yang berada satu tingkat dibawahku, membuatnya cukup bisa mengimbangi bibirku yang hyperaktive ini, walau kadang sedikit bingung. dia senior ku di kampus. tubuhnya kecil, kalau kami berjalan berdua, malah aku yang disangka senior, (cuma dari postur tubuh, kalau dari wajah,
jelas imut aku kemana-mana ) *kemudian dibakar massa*
Begitu mudah untuk akrab dengan orang yang satu ini. kepribadiannya yang hangat dan terbuka, menjadikannya sebagai tempat curhat yang hebat, setidaknya untuk aku yang memang kesepian ini :') walau awal bertemu, aku agak sedikit tidak suka dengan gaya nya yang petakilan, tapi semakin kesini, dia malah menjadi salah satu teman terbaik, hadiah dari Tuhan, tempatku belajar banyak.
 |
| tampak samping, sok jadi model dia -_-" *ampun seniorrrr* :'D |
dia cukup cantik, dan punya senyum yang meneduhkan. teman menangis paling hebat, teman ketawa paling gila, dan teman untuk ngelakuin banyak hal saat aku sedang dihampiri suntuk, galau atau mood yang tidak jelas. dia seperti penyejuk ditengah kegilaanku yang mencapai diatas rata-rata. kadang-kadang aku tertawa kecil ketika mengingat banyak hal yang sudah banyak kulewati dengan dia. kalau dimata orang yang "tidak mengenalnya" dia akan terlihat sangat "centil" tapi bagiku tidak. dibalik itu, dia banyak menyembunyikan segala rapuh dan air mata, yang tak seorangpun dia izinkan untuk tahu, mungkin termasuk aku. dia sering mengaku baik-baik saja, bahkan saat matanya sering berkaca-kaca.
aku masih ingat dikala dulu sedang dihantui oleh galau tidak jelas oleh seorang lelaki, dia selalu bisa jadi pendengar yang baik, sekisruh apapun, serusak apapun, sehancur apapun cerita yang kuberikan kepadanya, dia selalu bisa menerimanya, aku selalu tenang ketika bibirku mengutarakan isi hati didepannya. di halte, disela-sela menunggu jam kuliah, di stand PMK, didepan FO, hampir semua tempat pernah mendengar cerita kami. beberapa tempat telah kami jalani, beberapa malam yang kami lewati dengan cerita intens walau hanya lewat bbm, dan kadang telpon.
 |
| tampak depan, kerjaannya emang maenan hape muluk -_-" *digamparin lagi* |
ada berapa rahasia yang tersimpan padanya? kalau kau tanya, akupun akan bungkam. betapa banyak perih, dan luka, yang akan dan sudah tersembuhkan. sudah terlalu banyak yang kami lewati, meski mengenalnya, mungkin baru beberapa bulan saja. sosoknya yang diluar begitu tangguh, ternyata didalam begitu rapuh. setiap kali melihat kak tika, aku seperti sedang bercermin. (tentu saja ini bukan tentang wajah :'D)
kak tika adalah sebaik-baik teman. setidaknya dia hampir selalu ada saat aku membutuhkannya (sekarang mulai jarang, dia sibuk dengan skripsinya :'D) . kak tika adalah tong sampah yang berisi masalah dan keluh kesahku. kak tika salah satu yang tidak pernah menjudge aku. ada begitu banyak rahasiaku digenggamannya, aku sampai tidak tahu lagi, apa saja itu.
 |
tampak seluruh badan. seperti yang sudah kukatakan, badannya memang kecil -_-"
|
7 Mei ini, adalah hari jadinya. selamat ulang tahun kak Tika. terimakasih untuk semua sandaran yang sudah kau berikan untukku. terima kasih untuk telinga yang kau berikan untuk semua cerita sumbang dari bibirku yang seringkali "memutar ulang" cerita yang sama. aku berterima kasih pada Tuhan untuk pertemuan kita, juga terima kasih karena telah menjadikanku sebagai "adik"mu :*. Hanya Tuhan yang mampu membalas semua kebaikanmu padaku selama ini. semoga terberkati hari-harimu kedepan, semua doaku teriring untukmu. aku juga berdiri pada barisan paling depan, untuk mengaminkan segala doa baik yang terucap untukmu hari ini.
cuma ini yang bisa aku kasih,
adik yang menyayangimu,
aku.
 |
| cuma ini yang bisa aku kasih kak, selamat Ulang Tahun ya. Tuhan Yesus Memberkatimu |
