#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Selasa, 12 Februari 2013

aku mau ketemu ikram !

waktu menulis suratnya sudah hampir habis, jadi cepat-cepat saja kutulis. untung saja bukan menggunakan pulpen, bisa patah jemariku nanti

katanya hari ini menulis surat untuk yang (sangat) ingin kutemui pada gathering nanti
jadi kuputuskan untuk menulis buat ikram !

halo kak ikram, to the point, dari semua avatarmu, tidak ada yang membuatku tidak jatuh cinta. dari semua tweetsmu, tidak ada yang tidak membuatku betah berlama-lama mengamati timelinemu. kamu begitu spesial, bahkan lebih spesial dari martabak telor yang dijual oleh abang-abang ganteng dekat rumahku.

aku ingin sekali bertemu denganmu kak ikram ! tapi sayang, pulau sulawesi dan jawa itu jaraknya jauh. walau hanya memakan waktu dua jam, tak mungkin bisa aku kesana, aku tak punya cukup uang kak. hehehe. walaupun begitu, izinkan saja aku berandai-andai bertemu denganmu ya kak.

jadi yang akan kulakukan ketika kamu berdiri didepanku,

1. memelukmu sampai tidak bisa bernafas
2. menciumi kedua pipimu yang cium-able itu
3. memperhatikanmu kemanapun dan apapun yang kamu lakukan

belum cukup sampai situ, aku mungkin akan meminta foto dan kenang-kenangan darimu. lancang? ah tidak juga, aku cuma minta cium kok ! :3

cuma itu saja kak, akan kujadikan satu hari itu menjadi berkesan, setidaknya buatku.

sudah, sampai sini saja suratku. :') 
hal terakhir yang ingin kutanyakan, kak ikram ganteng, tapi kenapa jomblo?

KAK !

halo kak @ikavuje

wah sudah tidak terasa ini sudah hari terakhir menulis surat ya? sudah hari ketiga puluh kan? walaupun aku lebih banyak bolos nulis suratnya, hehehe soalnya waktu itu sibuk bantu-bantu buat acara pernikahan kakak ku :D
kepada kak @ikavuje dengan tulisan sumbang tapi tetap enak dibaca,
aku adalah salah satu dari sekian banyak surat yang mengantri untuk kau baca, tak perlu repot-repot kau antarkan, karena surat ini memang teruntuk kamu saja.
terimakasih loh kak, sudah banyak membangun semangatku, mengomentari beberapa dari suratku, kemudian menginspirasiku untuk memberi yang terbaik, bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diriku.
terimakasih, telah banyak memberi ide, tapi belum sempat kurealisasikan, aku janji, dilain waktu pasti akan kutuliskan :')
lebih dari itu kak, terima kasih telah mengantarkan surat-suratku, matamu yang tak lelah menyapu lembar demi lembar surat yang menunggu untuk kau antarkan.
selama tiga puluh hari ini, kak ika menjadi sosok yang paling sering kucari di timeline.
hal tak kalah penting yang ingin kusampaikan, aku ingin bertemu kak. tapi sayang, gatheringnya di bandung, sementara kotaku jauh terlempar disulawesi ini.
tapi tidak masalah, kita tak pernah tau bagaimana Tuhan berencana kan? siapa tau, dilain waktu yang lebih tepat, sudah bukan suratku lagi yang kaka baca, tapi kita langsung bercengkrama ! aku menanti waktu itu :') semoga kaka juga yah.

kak, terimakasih untuk semuanya.
surat-suratku menjadi merasa berarti karena hadirmu.
akupun merasa tidak sendiri lagi, dan merasa punya keluarga, meski yang menghubungkan kita hanya timeline.

akhir kata,
dari tempat yang jauh ini,
aku @StephanieLitha , resmi jadi pengagummu ! :)

Minggu, 10 Februari 2013

bacalah, ini (mungkin) untuk kamu



Halo ! aku datang lagi ! apa kabar kamu? selama itukah kita tak berkabar? Hingga aku merasa tak tau apapun tentangmu, walau hanya sebatas kabar saja? Kamu tidak merasa terganggu kan dengan suratku? Kuharap tidak J. tunggu, sebelum melanjutkan membaca surat surat ini, coba dengarkan lagu "one last cry-brian McKnight" biar lebih mendalami gitu, heheh..

sudah diputar? oke, mari membaca..

Mungkin aku memang terlalu pengecut bahkan hanya untuk sekedar menunjukkan wajahku dipandanganmu. Dan barisan kata-kataku yang beranak pinak disurat maya ini, tak akan bisa mendeskripsikan secara utuh, tentang bagaimana perempuan sederhana ini begitu terpikat pada seorang lelaki. Lelaki itu kamu. dan perempuan itu aku.

Aku yang sekarang ini sedang berusaha kau terka-terka. Aku yang sekarang ini sedang kau cari tau jati dirinya. Aku yang sekarang ini, masih belum bisa menjelaskan kenapa aku begitu gigih mengagumi kamu. Oh iya, bagaimana tanggapanmu setelah membaca surat kaleng pertamaku? Ah, jadi aku yang penasaran ! senangkah kamu? marahkah kamu? atau apa? Sejuta kemungkinan berputar-putar kepalaku. Hahaha lucu, dua orang, yang sedang menerka-nerka satu sama lain.

Bagaimana hubunganmu dengan kekasihmu? Baik-baik saja kah? Kuharap begitu. Ya, tidak bermaksud mengumbar, tapi namamu, dan pacarmu, sudah menjadi hal wajib yang selalu kuceritakan dan kumintakan yang terbaik pada Tuhanku yang luar biasa.

aku cerita sedikit ya? aku tidak tau sejak kapan aku menjadikanmu salah satu bagian penting dalam hidupku. Kau ingat pertama kali kita bertemu? Ah pasti tidak. Tapi semua masih terekam jelas di otakku kok. Selama ini, aku tidak pernah percaya pada yang namanya kebetulan, tapi ini seperti takdir. Tiga kali kita bertemu tanpa sengaja, mungkin dari situ awal rasaku tumbuh, entahlah tak bisa lagi kutebak hari dimana benih cintaku tumbuh. Harus ku akui, sewaktu berbicara denganmu, lidahku kelu, aku mendadak bisu sesaat. Hahah, tertawalah jika kau merasa ini berlebihan, tapi memang begitulah adanya.

Kamu tau? Hidup ini sungguh aneh, ada saat dimana kamu dibawa terbang tinggi, anganmu dilambungkan melewati langit, tapi dengan keras pula dia menghempaskanmu terlalu keras ke bumi, sampai semua daya habis, sampai semua tulang remuk. Ketika aku menyadari bahwa hanya kamu segalanya yang kubutuhkan dalam hidupku, kenyataan berteriak pahit ditelingaku, kamu juga, mungkin orang yang tidak bisa aku miliki. Sampai disini kamu mungkin merasa bahwa tulisanku ini tidaklah masuk akal, tapi percayalah, seandainya kau belum bersama dia, akan kulakukan cara apapun untuk bisa terus bersamamu. Sayangnya, aku tak bisa mengubah kenyataan.

kamu, masih membaca ini kan? atau mulai bosan? kumohon, lanjutkan membacanya yah! :)

aku tidak tau harus apa, tapi sepertinya hal yang bisa aku lakukan hanya memperhatikanmu dari jauh, bersusah payah mencari tau kabarmu. Aku harus keluar dari hidupmu, walau aku tak pernah benar-benar masuk. Aku tidak bisa melupakan kamu, tapi aku harus bisa melupakan semua perasaanku yang sudah tercipta padamu, walau itu berarti aku harus mengorbankan seluruh waktuku selama hidup untuk melakukannya. Kamu harus tau, aku butuh waktu begitu lama untuk bisa melihat kamu tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali melihatmu

Dari pengecut ini, beberapa saat saja, dia ingin melupakan semua, dia ingin lupa bahwa kamu punya kekasih, lupa bahwa kamu mencintai kekasihmu. Dengar dia berbisik, dia mencintaimu. dan dia adalah AKU.



maaf kalau suratku terlalu panjang, semoga saja bosse memuatnya, dan bisa menyampaikan bait-bait ini pada tuannya, kamu. pesanku, teruslah tersenyum Tuan ! Aku senang melihat senyummu, walau bukan aku yang menjadi alasannya :)