#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Selasa, 19 Agustus 2014

entah perasaan apa ini. seperti ingin menangis. hati rasanya sesak. jantung kesulitan menangkap oksigen. kepala terasa berat.
saya benci perasaan seperti ini, terlalu banyak mendengarkan cerita orang lain rupanya membuat lupa memikirkan diri sendiri. tentang betapa selama ini, saya sebenarnya sendiri. tentang selama ini, ternyata saya terlalu sibuk menyelesaikan masalah orang lain, terlalu sibuk mengasihani orang lain, terlalu sibuk "selalu ada" untuk orang lain..sementara.. perlahan-lahan, saya melupakan diri sendiri. perlahan-lahan, saya lupa bahwa saya juga butuh menyelesaikan masalah saya..
sekarang semua terasa berat. sekarang saya rindu bercerita. saya membutuhkan sebuah pelukan. saya rindu menceritakan tentang sebuah masalah.. dan setiap kali orang datang saat ingin bercerita, saya berpikir mereka sudah punya cukup banyak masalah, dan saya tiak mungkin menambahi beban hidup mereka.
saat ini hidup saya sedang tidak baik-baik saja.
ada rasa sedih yang tinggal disini. di hati.
saya rindu berbicara, bukan hanya sekadar ada dan mendengarkan.
sesekali..
saya rindu di dengarkan

Jumat, 15 Agustus 2014

kid abuse

HAI HAIIIII !!! HALOOOOOO... AKHIRNYA KEMBALI KE KESINI LAGI... sudah lama ya gak nulis disini *beresin sarang laba-laba* *angkat bangkai gajah*

yak.. setelah diliat-liat blog ini isinya rata-rata tentang kegalauan cewek jomblo yang cintanya selalu di tolak ya? *telan racun tikus* well hari ini, saya mau ngomongin sesuatu yang mungkin agak "melenceng" dari tulisan yang biasa saya tulis di blog ini. well its still about feeling, tapi mungkin saat ini lebih ke arah sosial. yes liat judul di atas, temen-temen mungkin sudah bisa membaca akan ke arah mana tulisan ini nantinya (sambil mari kita berdoa tak akan ada curhat colongan disini).

sebelumnya, entah saya harus berterima kasih atau bagaimana, karena dengan melihat foto ini, tiba-tiba saja membuat saya "gatal" untuk sedikit berkomentar. sesuatu yang salah. yang malah dianggap keren, and it really hurts me, karena ini adalah, anak kecil :'(
masalah bayi merokok mungkin bukan hal yang baru di indonesia.. masih ingat dengan kasus aldi dan ilham? ilham perokok dan bocah perokok ? dan tadi di facebook saya nemu ini... miris gak sih? masih kecil udah dikasih rokok, dan mungkin oleh masyarakat bahkan keluarga sekitar malah menganggap hal ini justru sebagai sesuatu yang keren dan langka, dan bukan sesuatu yang berbahaya? 

"Berdasarkan data Global Adult Tobaco Survey tahun 2011, Indonesia memiliki prevalensi perokok aktif tertinggi sebanyak 36,1 persen orang dewasa, dan 67 persen pria remaja. 

"Bahkan kebiasaan merokok di kalangan anak meningkat pesat dalam 10 tahun terakhir, dimana anak usia 13-15 tahun merupakan perokok aktif," demikian rilis yang dikeluarkan Komunitas Pengendali Tembakau, Minggu (2/2/2014). "- adalah salah satu data jumlah perokok meningkat.

dan setelah browsing, fakta disini malah lebih mencengangkan. lalu siapa yang akan disalahkan tentang kasus ini? ketika anak kecil mampu untuk menghisap ribuan racun dalam sebatang rokok? orang tua? pabrik rokok? atau pemerintah? ketika sudah terjadi keadaan seperti ini, selayaknya manusia, akan saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab. anehnya, seringkali saya dapati merokok sudah seperti salah satu cara yang "wajib" untuk terlihat keren di kalangan beberapa anak muda bahkan anak kecil.

belum lagi dengan para pengamen dan anak jalanan yang "dipaksa" oleh kerasnya dunia, merokok bukan lagi sebuah hal yang harus mereka takuti, justru malah membuat mereka semakin "keren".

lalu bagaimana dengan bocah-bocah kecil ini? haruskah kita membiarkan mereka "terus" menghisap racun hanya karena "supaya mereka terlihat keren" tidak takutkah akan bahaya dalam masa depan mereka nantinya? 

pertanyaan selanjutnya, bagaimana selanjutnya menyelamatkan bocah-bocah ini, dan generasi bangsa yang sudah terlanjur "menghisap racun ini" 

kerja sama dari orang tua sangat dibutuhkan..
ingat, anak bukan untuk ajang "pamer" apalagi hal negative seperti itu.
memperkenalkan mereka pada rokok, sama saja mengajak mereka bermain main dengan maut...

gais, tolong kalau punya keponakan, anak, adik, atau siapapun balita disekitar kita, jangan sekali-kali perkenalkan rokok, apalagi mereka sampai memegang dan mengkonsumsinya. 

save them, and their live.