#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Minggu, 28 Maret 2010

carry underwood "temporary home"

Little boy, six years old
A little too used to being alone
Another new mom and dad, another school
Another house that’ll never be home

When people ask him how he likes this place
He looks up and says with a smile upon his face

This is my temporary home
It’s not where I belong
Windows and rooms that I’m passing through
This is just a stop on the way to where I’m going
I’m not afraid because I know
This is my temporary home

Mmmmm

A young mom on her own
She needs a little help, got no where to go
She’s looking for a job, looking for a way out
‘Cause a half-way house will never be a home

At night she whispers to her baby girl
Someday we’ll find our place here in this world

This is our temporary home
It’s not where we belong
Windows and rooms that we’re passing through
This is just a stop on the way to where we’re going
I’m not afraid because I know
This is our temporary home

Old man, hospital bed
The room is filled with people he loves
And he whispers, “don’t cry for me,
I’ll see you all someday”

He looks up and says,
“I can see God’s face”

This is my temporary home
It’s not where I belong
Windows and rooms that I’m passing through
This was just a stop on the way to where I’m going
I’m not afraid because I know
This was my temporary home

Mmmmm

This is our temporary home

H.U.J.A.N

_HUJAN_
Dari kecil saya selalu suka hujan, bahkan saya menganggapnya sebagai sahabat abstrak saya. Saya punya begitu banyak alasan kenapa saya menyukai setiap waktu yang terlewati bersama hujan, saya pernah mendengar pernyataan teman, kurang lebih seperti ini
“percayalah, sehabis hujan yang deras akan muncul pelangi yang indah”
Kenapa semua orang mengumpamakan hujan sebagai masalah? Kenapa orang hanya menanti pelangi dan bukan hujan? Apa dengan pelangi mereka bisa memuaskan dahaga yang mereka punya? Apa dengan pelangi mereka akan merasakan sejuknya udara dan bau tanah basah?
Begitu banyak pernyataan yang terlintas dalam fikiran saya saat mendengar orang orang mengeluh tentang hujan. Kita kan punya pandangan masing masing? Saya suka hujan, dan semua alasannya. Saya mencintai hujan, dan semua sahabatnya.
Pernahkah kamu berpikir, berada dibawah hujan, saat titik airnya membunuh sang surya, dan tetesnya membasahi tubuhmu, menyegarkan penatmu, meluruhkan air matamu bersama tetesnya dan akhirnya hilang tanpa bekas. Saya suka hujan. Romantis. Penuh dengan hal hal indah, tamparan angin, belaian badai, sentuhan tetesnya, sampai aroma yang dia tinggalkan saat tetesnya mulai bersembunyi dibalik tanah.
Hujan membuat saya mengerti. Segala sesuatu akan tampak berguna kalau kita sendiri menganggapnya berguna. Segala sesuatu akan tampak indah kalau kita sendiri melihatnya sebagai sesuatu yang indah. Dan semua pribadi akan menjadi istimewa kalau kita memandangnya dengan istimewa. Intinya, indah atau tidaknya sesuatu, bagus atau tidaknya sesuatu, itu tergantung dari bagaimana cara kita untuk memandangnya.
Begitu juga dengan pandangan saya terhadap hujan.
Saya begitu mencintai hujan.
Begitu menikmati setiap saat saya bisa disentuh oleh tetesnya
Begitu menyenangkan setiap saya bisa dibelai oleh angin yang menemani hujan.
Saya cinta segala sesuatu tentang hujan, segalanya… dan selamanya saya akan tetap seperti ini, tetap mencintai hujan, seperti saya mencinta si manja….
*salam si manja rabelion*

kau beri rasa, yang berbeda mungkin kusalah...mengartikannya yang kurasa CINTA

KAU BERI RASA YANG BERBEDA, MUNGKIN KUSALAH MENGARTIKANNYA YANG KURASA CINTA……..
Kusadari semua keterlambatanku dalam menyadari keadaan dan kondisi yang yang semakin tak bersahabat ini. Aku mulai menyadari saat semuanya sudah tak bisa diperbaiki dan penyesalan mulai datang menghampiri.. rasanya lelah harus berlama lama dalam keadaan ini…..sesuai dengan judul di atas, dia memberi rasa yang ku duga cinta, tapi ternyata hanya sekedar sahabat.. meski menurutku itu lebih dari sahabat.
Aku sadar, saat ini itu semua bukan cita, itu semua bukan sayang, itu semua hanya kepalsuan bertameng kan PERSAHABATAN. Aku capaek berada dalam lingkarang setan ini.
Kau datang disaat aku sedang terpuruk, kau datang saat aku sedang rapuh, saat aku sedang terluka oleh cinta lain. Kau mengobati lukaku, kau mengangkatku yang sedang terpuruk, kau menopangku yang sedang rapuh. Kau menghadirkan kebahagiaan tersendiri dalam benakku, kau menghapus cinta itu, dan mematrikan cintamu tepat didalam hatiku. Kau membuatku mulai menikmati keberadaanmu, membuatku mulai membutuhkanmu dalam hidupku. Semakin hari gejolak rasa dalam jiwaku semakin bergolak, semakin aku bersaha menepisnya, semakin kuat pula rasa itu mengganggu jiwaku. Terlepas dari semuanya, kau juga semakin memupuk rasa itu dalam hati ini, sehingga aku pun, sang pemilik hati tak mampu lagi untuk mencabut setiap benih cinta dalam hatiku ini. Saat aku mulai mencintaimu, saat itu pula sikapmu berubah,, saat itu pula kau bilang:
“aku sayang kamu, tapi jangan pernah berharap lebih, aku tidak pernah mencintaimu”
Kata kata itu begitu menusuk dalam hatiku, tak disangka, semua perhatian yang kau beri hanyalah untuk sebuah PERTEMANAN!! HANYA UNTUK ITU”
Kau membuatku seperti orang bodoh, benar benar seperti orang bodoh. Kenapa kau membuatku berharap lebih hanya untuk SEBUAH PERTEMANAN? Kenapa kau membuatku membutuhkan keberadaanmu kalau kau sendiri tak bisa selalu ada untukku?
Kau datang mengobati lukaku, tapi saat luka itu sembuh…. SUNGGUH!!! KAU MEMBUAT LUKA YANG JAUH LEBIH SAKIT DAN LEBIH BESAR DARI LUKA YANG SEMPAT KAU OBATI DULU!!!!
*salam simanja rabelion*

orang tuaku.. idolaku,,

saya bangga ketika orang-orang bilang “kamu mirip ayahmu/ibumu”. Karena saya memang selalu mengidolakan mereka, orang tua saya. Banyak dari kita lebih sering mengidolakan orang lain, lebih bangga jika orang bilang”wah, kamu mirip artis ini,” atau “waahh!!! Kamu mirip model ini, presenter ini..” atau apalah itu. Kita terkadang lebih mengikuti setiap trend dari sang idola, setiap gaya, atau bahkan perkataan sang idola, tapi untuk mendengarkan orang tua?? Omigood!! Lebih banyak tutup kuping… mmm ini dibawah ini adalah sebagian kecil yang dapat saya ceritakan tentang idola saya (papa dan mama)
“papa saya adalah lelaki paling baik yang pernah hidup di muka bumi ini” saya selalu bangga memiliki papa seperti dia, seorang pekerja keras, ramah, dan perhatian meski tidak memiliki waktu banyak karena sibuk dengan pekerjaannya. Saya sangat mengidolakan dia, dan berharap mendapatkan figure suami seperti dia. Lembut.. tetapi sangat memegang prinsip. Memanjakan saya dengan tidak berlebihan, tapi saya selalu puas dengan segala sesuatu yang diberikannya untuk saya. Saya pernah marah, dan mogok ngomong ama dia, tapi dia tetap tersenyum, dan berusaha untuk mengajak saya baikan, dan karena senyumnya, saya luluh, papa saya punya senyum yang begitu indah.. *_* pelukannya selalu terbuka untuk saya,,, kadang saya telpon dia hanya untuk minta duit atau pulsa,, jarang jarang saya nanyain kabar dia, tapi suaranya kelihatan sumringah dan langsung menanyakan kabar saya, saya udah makan atau belum, bahkan sekolah saya, setelah dia puas ngobrol, telpon ditutup, padahal saya belum minta duit sama pulsanya, tapi 5 menit kemudian hp saya pasti berbunyi,,, isinya adalah konfirmasi bahwa nomer saya dapet penambahan pulsa, belum sempat saya bilang makasih, sms papa kembali masuk “duitnya udah papa transfer, tar tinggal ambil ajja sesuai kebutuhan yaa ” papa tidak pernah kehabisan senyum untuk saya, bahkan saya cemberut pun dia tetap tersenyum…. Papa,,,, saya janji ga akan menyia-nyiakan setiap tetes keringat yang keluar dari tubuhmu.. saya akan membuatmu bangga. Denganku.. saya janji  ”
“mama saya adalah wanita paling cantik yang pernah dimiliki oleh dunia ini” kalian boleh bilang mama kalian secantik artis, tapi saya akan bilang bahwa mama saya lebih cantik, penyabar, lucu, sangat berjiwa muda, punya saran-saran yang selalu menyejukkan jiwa.dia lembut, selalu tau apa yang saya butuh, di sela sela kesibukannya, dia masih bisa menyempatkan untuk menyuapi saya di pagi hari karena tau saya punya penyakit maag. Dia masih bisa membelai rambut saya ditengah kelelahannya.. mama saya sederhana, tapi selalu terlihat cantik. Mama saya ga muluk muluk.. dan saya sayang dia. Dia selalu memberikan setiap hal yang saya mau dan itu bermanfaat untuk saya, selalu “welcome” ama cowok-cowok yang deket ama saya… selalu ngeledekin saya… selalu punya cara unik untuk membuat saya tersenyum ditengah derasnya air mata saya. Saya harap… kelak jika saya menjadi seorang mama, saya ingin memiliki semua sifat yang dia miliki…”

Merekalah orang orang yang saya idolakan,, mereka memang tidak tenar, tidak sempurna, tapi segala sesuatu yang mereka berikan untuk saya sangatlah sempurna. Berapa banyak dari kita yang lebih memilih berlama lama didepan televise untuk menonton sang artis dibanding bercengkrama dengan orang tua? Berapa banyak dari kita yang lebih memilih memasang headset ditelinga ketika orang tua sedang berbicara……. Pernahkah kalian berfikir untuk coba mengidolakan orang tua sendiri??????

Selasa, 23 Maret 2010

“lupakan aku, kembali padanya aku bukan siapa siapa untukmu.,, kucintaimu tak berarti bahwa kuharus memilikimu selamanya”
Yah lirik lagu diatas tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita, apalagi untuk kalangan anak muda saat ini. Mungkin lirik lagu ini juga lagi ngegambarin perasaan saya saat ini kayak gimana…kalian tahulah rasanya kalau sudah sangat mencintai orang lain, tapi ternyata orang tersebut malah menaruh hati pada yang lain.
“Cinta tak harus memiliki”
Astagaaaa!! Hate this word so much! Mungkin karena keegoisan dalam diri saya yang memaksa saya untuk membenci keempat deretan kata itu. Ya iyalah, sebagai manusia biasa yang katanya ga sempurna ini, kita pasti memiliki ego yang sangat tinggi, apalagi kalau itu sudah menyangkut cinta.
Saya mencintai seseorang, sayangnya saya bukanlah sosok yang dia dambakan.
Saya tidak seperti yang dia inginkan
Saya bahkan tidak tahu bagaimana cara membuat dia untuk sedikit saja menoleh dan tersenyum.
Hal ini cukup pahit. Apalagi untuk seorang wanita yang berperasaan lembut *fiuuuhh sampai sekarang saya belum mengerti kenapa wanita selalu dikait-kaitkan dengan keLEMAHlembutan*ketika kau mencintai seseorang yang sama sekali tidak mencintaimu, mungkin itu akan terasa sakit, tapi tetap tak bias dipungkiri, jauh dalam lubuk hati kita.. mungkin kita menikmati kepahitan itu karena senyumnya menetralisir kepahitan itu dalam hati kita.
Saya akan berusaha mengerti bahwa dia memang tidak diciptakan untuk saya,
Bahwa dia memang tidak ditakdirkan untuk saya
Bahwa dia memang BUKAN UNTUK SAYA
Tapi saya cukup bahagia, kehadirannya dalam hidup saya, dan menjadi cerita dalam hidupnya adalah hal yang cukup memuaskan bagi hati kecil ini yang mungkin sangat ingin atau terobsesi menyandang status sebagai kekasihnya.
Berjalanlah..
Tapakkanlah kaki mu…
Buatlah jejakmu…
Tingalkanlah aku,,,,,,
Karena kini aku sadar…
Kita memang tidak pernah ditakdirkan untuk bersama
Makassar 22 Maret 2010
04.07 PM
@ my sweet room
saya sedang tidak ingin berpikir apa-apa saat ini, saya juga tidak ingin melakukan apa apa selain introspeksi, ada apa sebenarnya dengan saya saat ini. Huuuff,,, saya juga tidak mengerti, yang jelas, hari ini saya merasa begitu aneh, hanya tinggal dirumah, dan memandangi wajah baru saya yang menggunakan kacamata. Hahahahah lucu, tepatnya culun. Tapi apa boleh buat, saya lebih memilih menggunakan kacamata ketimbang softlens yang perawatannya ribet itu (eeehh kita kok jadi ngomongin kacamata baru saya yah?)
hari ini juga, saya dapat sms dari mantan yang isinya
“aku tak berharap kamu bisa mencintaiku, seperti apa yang aku rasakan, aku juga tak berharap kau bisa membalas cintaku, yang kuharap, kau ijinkan aku mencintaimu”
Hahahahaha saya hanya ingin tertawa membacanya. Dasar pria bodoh, kau tahu tidak? Saya itu sudah tidak percaya dengan semua hal bullshit yang kamu lakukan,,,,
Mmmmm
I love you yesterday, but not TODAY and TOMORROW.
YOU’RE MY PAST!!!!!
Aaarrggghhh!!! Kau itu hanya bagian kecil yang tidak pantas diingat! Sama sekali tidak pantass!!! Apa lagi yang akan saya ingat tentang kau?
Picik..
Munafik..
Dan seonggok sifat memuakkan lainnya terpelihara sempurna dalam dirimu. Pintu maaf saya sudah tertutup saya penyesalanmu datang. Saya tidak bermaksud egois! Tapi SAYA HANYA TIDAK MAU TERSAKITI UNTUK YANG KEDUA KALINYA, lagian saya juga sudah punya simanja yang menyenangkan itu, yang sederhana, dan sulit ditebak…
Halaaaaa!!! Kok malah ngomongin cowok-cowok?
Ckkckckkc sepertinya otak saya mulai tidak sinkron dengan hati. Entahlah, apa karena omongan saya aja yang lebai sehingga kalian yang membaca ini merasa saya sudah agak agak miring miring stress!!!
Tolonglaahhh!!
Saya hanya butuh tempat dimana tidak ada orang orang munafik dan orang orang yang pura pura baik *kalau tidak mau dibilang bermuka dua*
Tapi mama saya bilang “kalau orang orang seperti itu tidak ada disekitarmu, bagaimana kau bisa mengerti karakter mereka? Dan kalau kau keluar di tempat lain, dan menemukan orang orang seperti mereka, bagaimana mungkin kau tahu cara mengatasi mereka sementara kau sendiri tidak mengenali karakter mereka???”
Ckckckckckckckkckcck
Setiap kenegatifan didunia ini pasti selalu berujung positif jika kita memandang kearah positif itu. Tapi sumpahh! Berpikir positif itu tidak semudah menghabiskan ice cream lho? Harus dengan pikiran jernih sejernih mata air dipegunungan…hahahahha sudahlah,,, rasanya postingan ini terlalu alay!!
Kita akhiri saja sebelum makin parah
*salam simanja rabelion*
-iri-
Apa yang kalian pikirkan saat membaca judul diatas?
Saya rasa semua pasti pernah merasa iri,,, dan mungkin ini juga yang saya alami saat ini.
----------------------------------------------cut here-----------------------------------------------------------
Saya adalah seorang cewek yang biasa biasa saja, beberapa dari teman menganggap saya manis, dan saya harap saat mereka mengatakan itu mereka sedang dalam keadaan sadar. Dulu sewaktu SMP, saya punya seorang teman, dia itu, kalau dilihat secara fisik, sangaaaaaaaaaaaaaaatt sempurna, dia cantik putih, tinggi semampai dan berbodi sempurna, I mean dia langsing. Kehidupan keluarganya pun kalau dilihat lihat sangat menyenangkan.
Dan saya iri. Saya menyesal mengapa saya tidak sesempurna dia. Saya tidak memiliki wajah cantik seperti dia, atau kepintaran seperti dia, pokoknya saya dan dia seperti upik abu dan Cinderella, tentu saja saya upik abunya. Saya menyesal mengatakan ini, tapi jujur, saya sempat merasa benci dengan diri saya*untung saja saya tidak menyesal dilahirkan didunia ini* dan saya rasapenyebab semua ini adalah rasa iri yang terlalu meraja*bakat semua manusia: mengkambinghitamkan semua yang bisa di kambinghitamkan,, hahahahhahahaha*
Saya iri, kenapa saya tidak secantik dia, saya iri, kenapa hidup saya tidak sesempurna dia, saya iri kenapa SAYA TIDAK PERNAH BISA SEPERTI DIA!!! Dan dampak dari semua itu adalah saya frustasi. Saya mulai bertanya, bagaimana caranya agar saya bisa memiliki hidup sesempurna dia. Saya tidak pernah berteman baik dengan dia, tapi boleh dibilang saya mengagumi dia.
Sampai akhirnya…..
Ternyata menjadi dia itu tidaklah mudah, ternyata banyak yang tidak menyukai dia, karena dibalik semua kesempurnaan yang dia miliki dia menjadi angkuh, beberapa teman saya malah ada yang terang terang bilang kalau mereka tidak menyukai teman saya ini.
Dari situ, saya mulai sadar.. saya mulai bisa mengerti. Pandangan kita memang selalu berbeda dengan pandangan orang lain, I mean, setiap sisi itu punya sudut pandang yang berbeda. Ternyata dalam diri setiap orang, akan ada konsekuensi dari apa yang keluar dari pribadi tersebut.
Saya boleh saja bilang, kalau hidup dengan wajah cantik, dan otak jenius seperti dia menyenangkan, tapi lain halnya dengan dia. KITA TIDAK AKAN PERNAH MENGERTI JIKA BELUM MENGALAMI DAN BELUM BERADA PADA POSISI ITU.
Kini saya bersyukur, Tuhan menciptakan saya tidak seperti teman SMP saya atau seperti orang lain, saya tahu, tidak semua yang kita inginkan akan terjadi dalam hidup kita, tidak semua yang kita impikan akan terjadi dalam hidup kita, KARENA RENCANA TUHAN, JAUH LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI KITA YANG PALING INDAH SEKALIPUN…..
*salam si manja rabelion*

Minggu, 21 Maret 2010

cerita dari sekarang sampai sekarang

Saya menulis cerita ini saat perasaan saya sedang benar benar kalut. Saya butuh pendapat,,, saya butuh dukungan….air mata saya menetes. Tak tahu haru berbuat apa. Karena yang bias saya lakukan hanyalah menangis sampai semua air mata dan tenaga saya habis terkuras.
Apa yang kalian rasakan saat kalian ditinggal untuk selama lamanya oleh kekasih kalian?
Apa yang kalian rasakan kalau secara tidak langsung kalian lah yang mengantarkan nyawa kekasih kalian itu?
Sampai sekarang perasaan bersalah masih menghantui kehidupan saya… saya masih belum bisa memafkan diri saya sepenuhnya. Saya tiba tiba mengingat mantan kekasih saya *sebenarnya kalau dia tidak pergi, dia ga akan pernah menjadi mantan kekasih saya* saya merasa saya lah yang telah mengantarkan nyawanya pada sang malaikat maut…
Sore itu menjadi sangat kelabu… tumpahan air hujan pun seakan mewakili air mataku yang tak lagi tertahan, saya tidak pernah menyangka… saya tidak pernah membayangkan akan ada hari seburuk 20 april 2007…. Saya tidak pernah membayangkan dihari itu saya akan kehilangan seseorang yang benar benar penting dalam hidup saya setelah kedua orang tua. Saya merasa saya sendirilah yang mendorong dia kedalam jurang itu, saya merasa saya sendrilah yang memasang jerat maut paa kakinya.
Jujur….
Saya ga sanggup menceritakan setiap detil bagaimana saya kehilangan raga dan nyawanya. Intinya, sampai sekarang BELUM ADA YANG MAMPU MEMBUAT SAYA MERASA NYAMAN SENYAMAN SAYA DEKAT DENGAN DIA.. BELUM ADA!!! Setiap lelaki yang berada di dekat saya mungkin lebih pantas disebut PELARIAN.
Sampai suatu ketika, saya mengenal dia… seseorang yang sederhana, manja, mengasyikkan, dan penuh dengan ketenangan. Kalian tahu tidak? Semenjak saya mengenal sosok itu.. saya merasa menemukan dunia saya yang sempat hilang terbawa bersama “almarhum”. Dia begitu menyenangkan. Sangat menyenangkan. Hari hari saya mulai kembali berwarna, senyum saya pun mulai mengembang.. saya merasa mendapat kebahagiaan, tapi tak sama dengan apa yang “almarhum” berikan.
Tapi ternyata.. dia sudah punya gandengan tersendiri. Hahahahah, rasanya saya ingin menangis. Bukan ingin, tapi air mata saya memang benar benar sudah menetes. Parahnya, setelah semua perhatian, kebahagiaan, dan senyuman yang dia cipta dalam hidupku, DIA HANYA MENGANGGAP SAYA TEMAN!!! HANYA TEMAN!! Helllooooooo!! Apa yang kalian rasakan sama dengan apa yang saya rasakan saat dia bilang
“iya van, saya juga sayang sama kamu, tapi hanya sebatas TEMAN *TAPI HANYA SEBATAS TEMAN*”
Akhirnya saya sadar, saya harus cepat cepat bangun dari tidur ini kalau tidak mau terluka. Saya harus berhenti bermimpi sebelum sakit mulai mencabik cabik semua harapan saya bersama dia. Akhirnya saya mencoba untuk menjadi “SEORANG TEMAN PEREMPUAN(hey! Hanya teman lho)!!” yang baik untuk dia. Saya berusaha menemani hari-harinya, dan memberinya perhtian layaknya seorang teman biasa (TAPI!!! DEMI TUHAN!!! Saya tidak pernah bisa menganggap dia teman,,,,,!)
Sampai suatu hari dia bilang bahwa cewek yang dia taksir a.k.a gebetannya itu jadian ama cowok lain..tak bisa saya pungkiri SAYA SENANG!! SENANG SEKALIIIIIIII!!!!! I LOVE THIS CONDITION BERRY MUCHH!! Tapi saya sudah tidak berusaha mendekatinya lho! Saya berusaha sedikit lebih tenang (kalau tidak mau dibilang jual mahal)
Saat saat dia sedang down, saya berusaha menjadi tempat curhat (baca: tempat sampah) untuk dia. Saya senang karena saya bisa berada dekat dia. Saya masih menyimpan perasaan ini. Tapi sepertinya tidak pantas kalau saya memberi tahunya pada saat seperti ini. Akhirnya sejauh yang saya sadari pertemanan saya dengan dia berjalan baik. Dan TOLOLNYA PERASAAN CINTA SAYA MAKIN KUAAAAAAAATTTT!!!!!!!!!!
Karena saya sadar tidak mungkin menjalin hubungan dengan dia, dan dengan sikapnya yang sepertinya sulit melupakan cewek tolol yang telah menyakitinya saya pun menerima pernyataan cinta dari teman saya. Saat itupun saya mengupdate status (dengan maksud mengumumkan kepada seluruh friend list saya *termasuk dia* bahwa saya telah resmi jadian dengan teman saya itu). Diluar dugaan.. respon yang dia berikan sungguh sangat mengejutkan.. dia mulai update status dengan kata “over”….. saya bingun stengah mati. Sikapnya mulai berubah, tak beda jauh dengan omongannya yang kembali ngelantur.., saya tidak punya firasat apa apa lho…
Tapi saya rasaaaaa……
Dia suka sama saya..dan ternyata feeling saya benar. Dia bilang cinta sama saya,, saat saya jadi milik orang lain. Saya bingung. Antar senang dan sedih. Tapi kalau boleh jujur SAYA SENANGGGG!! OVER SENANGNYA!!sepertinya para malaikat bernyanyi dalam hati saya!!!  senyum saya mulai mengembang. Malam itu dia sukses membuat saya menangis, benar benar menangis,,,
AKHIRNYAAAAAA!!! SAYA RESMI JADI CEWEKNYA!!! SENANG BUKAN MAIIIN! Akhirnya saya ngedapetin status itu, status sebgai ceweknya.. tapi saya mulai takut,, saya takut dia hanya pelarian, saya takut dia tu hanya sementara, saya takut perasaan cinta saya pada “almarhum” akan mengikis cinta saya pada simanja yang menyenangkan itu,, saya sangat takut..
Karena sampai sekarang saya belum bisa melupakan “almarhum”
SAYA TERLALU MENCINTAINYA! DEMI TUHAN, DIA SELALU HIDUP DALAM HATI SAYA…
“tapi saya akan berusaha untuk tidak menyamakan antara si manja dan “almarhum” karena mereka jelas jelas berbeda, mereka berdua memang bisa membahagiakan saya,, TAPI DENGAN CARA MASING-MASING
Saya harap si manja percaya,, saat ini saya mencintai dia… bukan MASA LALU SAYA!!!!

*salam si manja rabelion*

Sabtu, 20 Maret 2010

untuk para kakak mahasiswa se tanah air

sempet miris emang. gw nonton berita di tv akhir akhir ini. utamanya soal mahasiswa yang kayaknya udah banting stir jadi preman tanpa otak. bukannya sok menggurui, tapi emangnya demo itu harus terus dihiasi dengan bentrok? menyalurkan aspirasi itu harus selalu demo?
hello?
keanarkisan kalian ga' bakal bawa bangsa kita lebih maju. jujur, saya pikir kalian semua terlalu egois. buat apa coba, turun ke jalan, panas-panasan, bakar ban, bikin jalan macet, dan serentetan aktivitas bodoh lainnya? ITU BUKAN HANYA MERUGIKAN KALIAN,ORANG LAIN, TAPI JUGA BUMI KITA YANG SUDAH TUA INI.
kalian buat macet jalan, ga tau apa? udah berapa banyak gas ÇO2 yg dihasilkan dari kendaraan yg tertahan karena macet yg kalian buat? kalian ga pikir apa, dampaknya buat lapisan ozon yang udah lubang, kalian ga mikir apa, itu bisa ngerusak lingkungan. tolonglah, menyalurkan aspirasi jangan terlalu menganut anarkisme. saya tahu kalian itu orang yang pintar, tapi kalian terlalu emosional sehingga menjadi bodoh. bentrok, demo, tawuran, yang kayak gitu mending dihilangkanlah. itu cuma membuat negara kita semakin amburadul. sebaiknya kalian belajar lah, biar besok besok, kalau umur kalian panjang, dan kalian jadi menteri atau presiden, kalian bisa nunjukin cara pemerintahan yang baik. jangan bisanya cuma berkoar-koar ajja di jalan. apa kalian ga' mikir, kalau tindakan kalian itu udah buat semua orang yang punya status "MAHASISWA/I" itu malu karena ulah kalian yang lebih mirip orang orang yang ga pernah mengecap pendidikan?!?
jangan egois, DEMO BUKAN JAWABAN UNTUK NEGERI KITA,, HILANGKAN EMOSIONAL KALIAN, HILANGKAN SEMANGAT KALIAN BUAT DEMO,, KARENA ITU GA AKAN MEMBUAT NEGARA KITA LEBIH BAIK, MALAH MAKIN BURUK..... saya tahu mahasiswa itu orang yang pintar, dan saya tahu, orang pintar ga' bakal ngelakuin hal bodoh, macam DEMO GA JELAS BIN GA PENTING.
cayooo mahasiswa
-SAY "NO" TO DEMO-

*_*

lama banget rasanya saya berhenti dan menghilang dari dunia blog
hha
hari ini saya kembali. langsung bagi cerita yaaaahh??
mmm
akhir akhir ini saya merasa keadaan disekitar saya mulai berubah. mungkin bukan hanya keadaan, tapi juga orang orang disekeliling saya. saya mulai agak aneh.... ingin sekali rasanya keadaan ini berubah. mungkin ini disebabkan oleh usia yang tak lagi pantas disebut sebagai anak-anak. saya sudah kelas 1 sma, dan buat saya ini mungkin suatu bebna berat.
dimana kita sudah mulai mengemban tanggung jawab
mulai harus ikut aturan
mulai harus terikat dengan hal hal yang membosankan.
huuufftt
saya rindu menjadi anak anak
saya rindu tidak perlu berpikir ribet
saya rindu ketika saya masih bisa bermanja minta ini itu.
kadang siklus kehidupan memang memuakkan yah?
emosi jiwa yang tak teratur pun menjadi kambing hitam di usia remaja ini.
dimana mulai menenal cinta
harapaan
dan mungkin berbagai macam rasa yang timbul dari pertanyaan diotak kecilmu itu.
hha
saya tidak pernah berpikir bahwa menjadi dewasa itu akan serumit ini
akan sepusing ini
saya ingin kembali menjadi anak anak

simanja rabelion....