#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Sabtu, 30 Juni 2012

KAMU BUTUH SESEORANG UNTUK DIPELUK? AKU SELALU MENUNGGU PELUKANMU.. SAYANG BENTANGAN JARAK MEMBUAT KITA HANYA MAMPU SALING MEMELUK DALAM DOA



                                                                                                                               STEPHANIE

Jumat, 29 Juni 2012

ta'loko nya anak makassar! mprets ahahaha

aaahh.. hari ini bosanka pake bahasa indonesia yang baik dan benar. mauka lepas. nanti na kira orang pindah mi monas di makassar. baru lan'nya mi mandala ya.. demi apa, beteb ku seharian. nda sekali kehidupan dihidupku. apalalo, pergi ja dirumahnya temanku, itu lagi menganga jiki disana. sudah itu, ada tetangganya temanku baru mungkin datang dari jawa, baru na ajakka bicara pake bahasa jawa. addeh, apa nda mengangaka. hahahah dia pake bahasa jawa, saya biar sipillo nda ada kutau. ada ji iya, tapi kencang dudui itu mas ka, mana ku mengerti, baru sudah itu na ajakka foto, addeh, sinemper na doti2 ka, ballasi ma saya :D
pas ka pulang rumah, emdede, ini paling panace. menganga, moppo ja di kamar, ka saya nda bolehka keluar-keluar baru nda ada juga maceku, terpaksa sodara-sodara, aslinya mi moppo ini -____-
bosan ma liat laptopku
bbm juga, eh.. hampa maksimal.
pacar? ndada.. odo-odo mo di bbm, mallaki lagi kerja. serba salahnya deh
twitter juga nda asip, ka itu-itu ji kutemani, baru hilang tong i,
facebook, emdede, jan bilang lebih parah lagi itu.
pffffffffffffffttt
pokoknya ta'loko sekaliii hidupku hari ini. moppo se moppo mopponya..
mungkin dapat pa pacar baru bisa ka bahagia.
oh, iyo, mauma pengumuman.. zzzz.. DDG ka, dumbatz dumbatz gleter.
kalau luluska iya, thank God, kalau nda, ya maumi diapa
bukan lalo kapasitas ta mau ngamuk2 toh?
postingan paling aneh mi mungkin ini
ada kah yang juga seharian moppo kayak saya? ta'loko... hampa...
-_______________-

Kamis, 28 Juni 2012

tak terarah? iya! tapi tulisan ini mengarah ke "kamu" :)

ku pungut huruf-huruf yang berjatuhan itu. kembali kurangkai semua menjadi kata cinta yang tak habis untukmu. kamu tak bisa serta merta begitu saja melarangku untuk menuliskan semua tentangmu kan? Maksudku, kau boleh saja tak sayang padaku, tapi aku tetap punya hak untuk memikirkanmu.
sekali lagi kamu tersenyum. kamu bertanya "apa yang mungkin bisa membuatmu bahagia, stev"
ingin sekali kujawab"kamu" tapi aku tidak sanggup. aku takut jawaban itu hanya akan menyakitiku.
ingin sekali kuteriakkan namamu, dan membiarkan hembusan angin malam ini menyampaikannya, walau mungkin yang tersisa hanya tinggal "bisikan" yang hampir saja pudar dan mati.
aku tak bisa menyerah pada keadaan yang begitu saja mempermainkan hatiku. sama seperti obrolan kita malam ini. tak terarah. seperti itu pula pikiranku. tak terarah.
ingin sekali kuajak kamu berjalan-jalan ke hatiku. mungkin bisa kau lihat, setiap sudut ruang hatiku dipenuhi namamu. kamu berlarian dengan sangat jelas dan riang di pelatarannya, tapi tak jarang kutemukan kamu termangu di sofa kesayanganmu. iya. kamu dihatiku.
aku seringkali tersenyum tiap kali membayangkan semua isi kepalaku tentang kamu bisa dikabulkan Tuhan. iya. aku terlalu sering berharap untuk sebuah keajaiban yang terlalu tidak mungkin.. "KAMU"
seharian ini aku mengamati semua gerak gerikmu. umm lebih tepatnya didunia maya. mana mampu kedua ekor mataku ini mengikuti segala aktivitasmu? jarak terlalu angkuh untuk bisa kita taklukkan.
aku melihat sesuatu yang aneh. bibir ku bergerak membaca beberapa kalimat di Timeline facebookmu.
ada seorang wanita. cantik. ada kemesraan yang tersirat dari tulisannya yang "mencomot" namamu sebagai "pelengkap" di tulisannya.
ah, aku tidak suka. bukan... bukan tidak suka. tepatnya aku cemburu. oke, sekali lagi, aku sama sekali tidak punya hak untuk cemburu, tapi rasa sayang dalam diriku mulai mendesak, dan aku sesak. ada beberapa tetes air mata yang tergolek lemas dipipiku., iya. aku menangis. sudah! jangan bertanya kenapa aku begini! kamu sudah tau alasannya kan?
aku seringkali tak mampu berpikir ketika sedang berbicara denganmu. iya, ini aku apa adanya, dan aku sayang kamu..
hari ini aku kecewa sekali. seandainya saja aku tidak usah "mengintip" account mu itu! tapi itu sudah menjadi tugasku! sebagai orang yang begitu mencintaimu, aku berhak! maafkan aku yang posesif ini!
kututup rapat-rapat saja kecewaku. aku tak mau terlihat lemah dimatamu. setidaknya sampai aku menemukan seseorang yang mampu membuatku jatuh cinta kembali. sama seperti caramu membuatku jatuh cinta dan menyeretku masuk terlalu jauh dalam kehidupanmu yang... benar-benar membuatku harus potang panting dan tertatih..
malam ini, aku kehilangan "kamu" yang dulu aku punya.
rindukah kau akan "kedekatan" yang perlahan mulai kau hapus dari dinding ingatanmu?
aku selalu berharap menemukan "kamu" yang dulu
tapi tidak mungkin, kalaupun mungkin aku hanya menemukanmu di masa lalu, yang sangat tak mungkin kutarik ke masa depan..
terlalu jauh, terlalu jauh aku mengharapmu
perlahan kamu melangkah pergi.
memaksaku untuk lepas semua.
termasuk harapan dan mimpi-mimpi yang sudah "kususun" dengan begitu rapi...
semoga berhasil "kamu"
doaku selalu mengikutimu, bahkan saat jemariku tak lagi mampu menuliskan tentangmu
bahkan saat air mataku mungkin perlahan habis untuk meenunjukkan sedihku
bahkan saat otakku kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan perasaanku padamu,
DOAKU MASIH AKAN SETIA MEMELUKMU
KARENA HANYA LEWAT DOA, AKU BISA MEMINTA TUHAN MENJAGA "KAMU" UNTUK AKU. walau pada akhirnya, "malaikat" yang mungkin diletakkan disismu, oleh Tuhan bukanlah aku, aku tetap bahagia, sempat memberimu perhatian, sebelum "malaikat" itu sampai pada tujuannya, iya.. HATIMU..
selamat malam hay kamu yang membaca, dan merasa ini tentang kamu
kamu yang memenuhi otakku
selamat menonton bola!
ingin sekali rasanya membiarkanmu tidur dipelukanku! SEKALI SAJA!
agar aku bisa menikmati wajah kelelahanmu
dan mengecupnya berkali-kali
AKU MENCINTAIMU.....



Rabu, 27 Juni 2012

lelah...

aku (pernah) mencintaimu tanpa batas.. 
Walaupun berkali-kali kau ingatkan, semuanya percuma...
Aku (pernah) mencoba tak peduli dengan semuanya,
 bahkan saat kau "membentak"ku dan menyuruhku menghentikan semuanya..
Aku (sering) terluka. 
Saat kau begitu tak peduli dengan semua usahaku 
untuk membuat semuanya menjadi "nyata"

Sekarang? 
Kau hadirkan dia, 
dia yang tiba-tiba datang di hidupmu. 
Dia yang tak pernah ku kenal..

Kau gunakan dia sebagai sarana agar aku membencimu?
Agar aku berhenti menyayangimu? 
Atau hanya untuk menyakitiku agar aku melupakanmu?
Kalau kau berniat menyakitiku,
 iya... Kamu sukses. 

Kehadirannya benar-benar menusuk. 
Ingin sekali ku maki dirimu.
Kamu berhasil! Iya! Aku sakit.
 Aku terluka. Dan mulai lemah... 
Dan luka ini memaksaku meninggalkanmu.. 
Iya. Meninggalkanmu..

Dan sekarang? 
Saat Semua terasa gelap dimataku, kau datang lagi? 
Mau apa kau? Mau apa? Tertawa melihatku terluka?
Kamu beri tahu aku semuanya akan baik-baik saja! 
Jangan banyak omong! Aku menghapus air mata ini sendiri!
 Aku tau semua hancur!

kamu yakinkan aku 
tentang keadaan paling baik yang akan aku dapatkan tanpamu. 
Iya, dan semuanya akan berakhir semu!
Sekarang, tak ada pilihan lain. 
Ketika mencariku, hanya diam yang akan kamu dapatkan.
 Iya.. Diam ku

Aku diam 
karena sudah terlalu lelah 
untuk memaksamu mengerti. 
Sudah... Silahkan pergi. 
Tak akan kutahan kamu lagi.
Tak akan kucoba menyelamatkan semuanya... 
Semoga luka ku, tak pernah jadi mimpi buruk untukmu... 

yang kamu baca, dan yang aku maksud, mungkin bisa begitu berbeda! hey kamu!

yang kamu baca : "selamat pagiiiiiiiiiiiiiii..! :D"


yang aku maksud: "kamu orang pertama yang ingin kusapa saat baru bangun tidur"


yang kamu baca : lagi apa kamu?"


yang aku maksud: "pleasee... tanya balik, perhatiin akuuuuu"


yang kamu baca: "kamu jangan lupa makan!"


yang aku maksud: "aku seneng banget bisa perhatiin kamu. walaupun cuma hal kecil kayak gini"


yang kamu baca: "aku baik-baik aja.."


yang aku maksud : "please, aku sedih.. perhatiin aku please, khawatirin aku pleasee :')"


yang kamu baca : "aku sayang kamu. aku sayang kamu banget."


yang aku maksud: "boleh kupeluk kamu saja? aku bosan mengucap kata cinta"


yang kamu baca: "kamu cepet sembuh.. jangan sering sakit"


yang aku maksud: "aku khawatir. siapa yang jagain kamu disana. kenapa sakit sih, kan aku ga bisa jagain :'("


yang kamu baca: "aku cuek gimana?"


yang aku makud: : "please, ini kode. aku pengen dirayuu"


yang kamu baca: "kamu cepet punya pacar ya.."


yang aku maksud: "boleh aku saja yang menjagamu? dan dijadikan pacar olehmu?"


yang kamu baca: "tumben banget perhatian?"


yang aku maksud: "ya Tuhaaaaaaaaaaaaaaaan!! dia manis banget. tiap hari aja ya! :') "


yang kamu baca: "iya, aku sakit nih. tapi udah baikan kok"


yang aku maksud: "please, suruh aku minum obat.. tanyain keadaan aku.."


yang kamu baca : "yaudah"


yang aku maksud: "masa iyaaa kamu ga peduli? aku ga mauuuu!"


yang kamu baca: "iya, makasih"


yang aku maksud: "kamu bisa gak tiap hari perhatian kayak gini? aku suka kamu yang ini!!"


yang kamu baca: "kamu kenapa? telat makan kayaknya?"


yang aku maksud: "please! aku khawatir banget tau! :'("

masih ingat ini?

ini?

ini?aku suka banget baca yang ini :') serius. aku suka banget....

 loveable? itu pernah kamu tujukan untuk "nina"mu kan? lalu kenapa sekrang mengarah ke aku sayang? :')

kamu butuh aku kayak kamu butuh udara? aku butuh kamu, seperti aku butuh kehidupan.... iya sesederhana itu..


dan kamu selalu tau bagaimana menenangkanku. iya. :') aku tenang denganmu. begitu.

 perhatianmu yang ini, boleh kusimpan disaku baju? :')


dan kedua bbm ini sukses membuatku menangis sayang. kamu benar-benar tau bagaimana mengendalikan perasaanku..

banyak sekali sesuatu yang kamu baca, tapi tak bisa kamu "mengerti" kamu kurang bisa mengartikan apa  yang aku maksud. tapi aku tetep sayang kamu..
maaf aku pampang ini disini. untuk mengingatkanku, kamu pernah begitu indah terukir dalam sebuh tempat yang kusebut ingatan. heya kamu.. yang mungkin tak akan pernah membaca ini. ya.... kamu yang aku cinta

maumu apa?

hari ini aku benar-benar dibuat bingung olehmu. maksudmu apa? setelah melukai ku, tiba-tiba datang dan merasa baik-baik saja seolah-olah tak terjadi apa apa. ada apa denganmu? ingin sekali rasanya kuguncang-guncang tubuh,mu, menyadarkanmu, bahwa semua yang kau lakukan padaku ini sudah terlalu menyakiti. semalam aku berjanji, semua tentang mu tak akan jadi peduli ku lagi. tapi kenapa kamu datang lagi? kenapa kamu kembali menyeretku dalam pusaran pikiran yang lagi-lagi hanya terpusat padamu?
belum cukup kau sakiti aku? belum cukup, semua luka yang toreh dihati ku?
aku benar-benar tidak mengerti apa maumu. kamu bilang aku berubah. bukannya semalam kamu yang minta aku bersikap "biasa" saja padamu? bukannya semalam kamu yang memaksaku mengubur semua perasaan ini? bukannya semalam, kamu juga yang yang membuatku berantakan?
lalu kenapa, saat aku berusaha tak peduli lagi padamu, kamu datang dan bertanya tentang perubahanku?
kenapa, saat air mataku mulai mengering, kamu datang dan membuat luka baru lagi di hatiku. itu memaksaku untuk menangis lagi. lagi dan lagi.
aku memang tidak pernah menunjukkan air mataku. aku memang tidak pernah menunjukkan bahwa aku sakit. tapi apa kamu benar-benar tidak bisa mengerti hatiku?
kamu bilang aku cuek? siapaaaaa? siapa yang minta aku seperti ini?
maumu apa?
hatiku lelah.
kamu pernah bilang "kamu berhak bahagia, stevie.."
tapi apa? kamu tidak pernah benar-benar melepaskanku.
silaturahmi?????????????? kamu pikir aku bisa segampang itu merubah perasaaan ini?
kamu salah
aku bukan wanita tegar yang bisa seenaknya kau hantam dengan luka seperti itu setiap harinya...
aku masih berusaha berdiri dengan sisa-sisa ketegaran yang aku punya..
aku hancur. dan kamu selalu dan selalu saja tak pernah pedulikan aku... :'(

Selasa, 26 Juni 2012

aku terluka lagi... :(

"pada akhirnya, aku dan kamu akan menemukan jalan kita masing-masing, yangg (mungkin) akan sangat-sangat berbeda"

aku masih berusaha menghapus air mata yang tak berhenti mengalir saat ini... bibirku bergetar. aku benar-benar tidak tahu harus menulis apa. aku konyol karena menangismu? iya silahkan tertawakan aku.. aku yang terlalu banyak bermimpi ini. aku yang begitu menyayangimu sampai rela tertatih hanya untuk mendapatkan sedikit perhatianmu. sepertinya malam ini benar-benar akhir dari semua. aku harus kembali merobek-robek lembar harapan yang hanya ada kamu didalamnya..
pertahananku runtuh. akhirnya menangis juga. aku memang tidak mengerti apa arti cinta sebenarnya, aku memang bodoh. bukan.... bukan kamu yang salah. aku saja yang terlalu banyak melibatkan perasaan dalam "pertemanan" ini. sehingga pada akhirnya? aku harus punya stock air mata yang cukup banyak untuk menangisi lukaku. sendiri.
ini mungkin tulisan paling jelek dan tidak beraturan yang pernah aku buat. aku tidak butuh orang-orang membacanya, aku hanya ingin bercerita saja. karena sampai saat ini? aku hanya sendiri. tak ada telinga yang siap mendengarkanku. tak satupun INI TERLALU SAKIT UNTUKKU! saat kamu mencintainya. aku menunggumu. saat kamu berpaaling darinya. aku menunggumu. saat kamu menyembuhkan lukamu. ada aku disitu. saat kamu kehilangan. ada aku disitu, lalu kenapa saat ini kau biarkan aku menghapus air mata ini SENDIRIANNNNNNNNNNNNNNNNNN?
tak perlu kau suruh aku meninggakanmu. aku akan pergi, jauh.... sejauh mungkin... aku tak bisa berhenti menangis bahkan sampai tulisan ini selesai ku buat.
sesak sekali rasanya....
mungkin tak akan ada lagi "kamu" si setiap jemariku
aku mungkin akan kehilangan "kamu" setiap doa yang kuselipkan di ujung bibirku....
malam itu, kutatap foto ken. iya, ken yang sudah tiga tahun pergi meninggalkanku. aku menangis. rasa sesak dan luka itu masih jadi momok yang menakutkan. aku hidup bersama bayang-bayang, mungkin itu sebabnya, aku tak pernah bisa melihat lelaki lain, selain ken. aku masih tergila-gila pada ken. namun, tadi senja memperkenalkanku pada seseorang. seseorang dengan mata yang begitu indah. tak ingin kusebut ini jatuh cinta. kami baru pertama kali bertemu. siapa yang tau, kalau dia sudah punya kekasih? ken dan fandy merasuk dalam pikiranku. masa lalu yang begitu kuat bersama ken, sedang bertarung dengan seseorang yang baru saja ku kenal. dan hasilnya, lagi-lagi, aku yang terluka. ponsel yang sedari tadi tak kuperhatikan, tiba-tiba berbunyi.. nomer baru.

"hai" suara lembut tak asing mengalir ketelingaku

"hai" 

"sedang apa?"

"istirahat.."

"apa aku mengganggumu cloudy?"

"tentu tidak. ada apa?"

sama seperti pertemuan di taman, obrolan kami berlanjut menjadi sesuatu yang mengasyikkan,

"tentu saja tidak..."


Sabtu, 23 Juni 2012

hahah.. aku tidak pernah bosan menulis tentang kamu yang selalu mengusik hidupku. mimpiku, tidurku, pikirku, khayalku, dan semua tulisanku. selalu didominasi oleh keberadaanmu yang tak bisa serta merta ku abaikan. aku begitu suka menjadikanmu sebagai objek pikiranku. aku begitu suka memeluk kamu dalam khayalku.

Cinta Mati

telah lama kupendam perasaanku..
kusimpan terindah didalam hatiku
tak pernah dapat balasan perasaan
tak pernah ada curahan kerinduan
tapi ku tetap bertahan..

karena cintaku,
cinta yang sejati

tak pernah kurasakan sebelumnya..
besarnya rasa cinta seperti ini
kurela untuk terluka
untuk tersakiti

kumau untuk menunggu tak tentu waktu
meski harus sampai mati
karena cintaku, cinta sampai mati..
cinta ini cinta yang sejati
cinta yang tak mesti harus memiliki

cinta ini cinta yang abadi
akan tetap bersemi
meski sang kekasih
tak memijak bumi..




by : @Rhianto :)

takdir bengis, puaskah kau permainkan hatiku?!?

kututup sajak yang kembali bercerita tentangmu..
setiap kata yang berusaha mengusik,
kumasukkan dalam ranselku satu persatu.
kuajari mereka untuk tak lagi nakal
dan memaksaku
merangkai mereka
menjadi sebuah tulisan tentangmu
lagi....

perlahan kutatap ponselku.
membaca kembali setiap percakapan yang tercipta
antara aku dan kamu..
iya, antara perih luka ku, dan sedih air matamu
ada cinta yang kita kubur bersama
karena sadar, keberadaannya bukan untuk mempersatukan kita
tapi hanya akan menyakiti..
dan membawa perih.

kupeluk ranselku yang berisi kata tentangmu
mereka meronta
minta dikeluarkan atau ingin bertemu denganmu
minta ditulis atau langsung menyergap otakku
mereka liar sekali
sama seperti pikiranku
yang selalu berkecamuk tiap kamu,
perlahan menelusup dan membuat nafasku sesak
                                   
kuputuskan untuk melangkah pergi sayang
bahagiamu tak ada padaku
dan bahagiaku, tak terasa lengkap meski telah bersamamu
selalu ada tangis yang tercipta ketika aku dan kamu mencoba
mencoba saling peduli tanpa ada sakit

tapi pada akhirnya?
kita harus mengalah pada keadaan
keadaan yang tertawa puas karena berhasil mempermainkan kita
mempermainkan kepercayaan kita akan cinta
membuat kita
terpaksa memilih saling meninggalkan
daripada bersama tapi hanya saling melukai
                                       
tak ada pertemuan nyata antara aku denganmu
lalu kenapa kita harus merasa begitu sakit?
indra peraba kita tak pernah saling menyentuh,
lalu kenapa rindu itu begitu perih menusuk?
indra penglihatan kita tak pernah bertemu wujud asli
lalu kenapa begitu ingin menangis ketika perpisahan itu datang?
sekali lagi,
boleh kau ajari aku ?
terima takdir bengis yang tak inginkan kau dan aku bersama..





dalam setiap tetes air mataku
ada namamu
dalam setiap tetes darah di hatiku
ada rindu yang menelusup..
untuk "kamu"
dengan penuh luka..




(with love)
stephanie



Jumat, 22 Juni 2012

van, akui! kamu kehilangan dirimu!

sebulan terakhir ini kepala dan hati saya terasa benar-benar pernah. saya kehilangan ruang gerak, dan mulai kehilangan hak untuk menyayangi diri sendiri. perlahan-lahan rasa bosan saya membuncah.. tapi harus apa? saat ini saya terlalu lemah untuk berani melawan arus. iya.. saya kelelahan bertahan pada posisi dimana harus "menurut" pada keadaan. menyedihkan? miris lebih tepatnya.
sepertinya bukan saya lagi yang memiliki hak atas diri sendiri. semua berpindah tangan pada keadaan yang seolah-olah menguasai semuanya, termasuk hidup saya. kali ini saya menyerah..
kalaupun pada akhirnya saya bisa melawan, tak akan ada artinya.
saya mulai dipermainkan situasi. jadi budak yang hanya bisa mengiyakan. saya seperti kehilangan hidup yang kemarin saya punya. kebahagiaan yang saya dapat pun, yah... hanya sementara. setelah itu? menghilang, atau ikut terseret arus yang lebih kuat, dan lagi lagi? iya saya hanya mampu melihat tanpa berani mengejar.
intinya, saya kehilangan hidup saya
cerita ini bukan sepenuhnya mengarah ke "kamu". tapi saya. di cerita ini, saya yang jadi pemeran utama, dan saya kelelahan.
saya lelah..
bosan..
muak..
saya kehilangan diri saya yang kemarin, masih bisa tertawa lepas,
yang kemarin masih tau bagaimana rasanya bahagia
sekarang?
saya seperti hilang arah. entah akan menuju kemana hidup ini selanjutnya
saya patah semangat
saya tak berani lagi bermimpi
dan lebih memilih melepaskan semua yang saya punya..
demi apa? entahlah...
kalau ada yang tau jalan pulang untuk kembali pada diri saya yang lama, beritahu saya...
saya sudah mulai takut dengan diri sendiri..:(

Selasa, 19 Juni 2012

selalu saja, kisah kita hanya sebuah pertanyaan tanpa jawab..

sesuatu yang kita sebut cinta itu, perlahan-lahan melukai setiap harapan yang tumbuh
aku yang masih saja menuliskan tentang kamu, tapi tak pernah tersentuh olehmu. otakku yang selalu sibuk memikirkanmu, tapi kasat mata olehmu
pada akhirnya kita hanya bisa mengalah, bukannya tak ingin berjuang, hanya saja, kita sudah tau akhirnya.
kamu dan aku, dua hati yang meraung untuk disatukan. dua hati yang memaksa untuk dipertemukan..
oleh siapa? atau oleh apa? semua orang akan berpikir, kita terlalu bodoh untuk impian itu. kenapa tak mencari yang pasti saja?
kamu pernah bilang, "untuk apa dipaksakan kalau memang bukan jalannya" . aku mengalah. aku tak punya kekuatan
kekuatan untuk merubuhkan tembok, yang menjadikan jalan kita buntu. tembok sengaja dibangun agar kita tak bertemu
lalu untuk apa? dan kenapa Tuhan malah mengatur pertemuan kita didunia maya? kenapa tak nyatamu saja yang langsung memelukku?
kenapa hanya doamu yang mampu melindungiku? kenapa hanya doaku yang mampu menjagamu?
kenapa kita tak bisa saling menjaga layaknya setiap orang yang saling mencinta? kenapa kebersamaan itu terlalu sulit untuk kita gapai?
atau.. kenapa kita harus jatuh sejauh ini. aku yang terlanjur mempercayakan hatiku padamu, dan kamu yang mengajakku mengisi masa depanmu
apa kebersamaan terlalu mahal untuk kita berdua. kenapa perkenalan kita,kini jadi sesuatu yang menyakitkan ketika cinta itu perlahan tumbuh?
aku seperti tak sanggup untuk menyerah... aku tak rela melepas semua mimpi yang mulai terbangun dianganku
betapa seringnya kusebut nama-Mu dalam doa, disetiap perbicanganku dengan-Nya, aku hanya memintamu untuk jadi milikku
tapi sekali lagi.. Rencanaku dengan-Nya tidaklah sama. akhir cinta kita bukan untuk bersama.
sekali lagi, aku hanya mampu bertanya. jawabannya? hanya Tuhan yang tau. teruslah berdoa, keajaiban itu ada..

permainan kata yang menyenangkan

tadi saya lagi sibuk ngeposting-posting tweet galau.. tiba-tiba, ditimeline, ada postingan teman lama yang menarik, akhirnya saya RT Tweet itu, dan hasilnya? tadaaaaaa.... sebuah puisi singkat. bercerita tentang kegalauan.. iya... galau karena sang kekasih mulai berubah.. yang jelas bukan saya, saya kan tidak punya kekasih --" tapi mungkin teman saya ini, silahkan di follow ((@Rhianto))

puisi ini, tanpa judul.. dan hanya untuk seru-seruan. #sekianDanMariMakan

inilah aku yang memilih kau untukku
kau yang akan jadi pusat dunia dan pikiranku
kau yang kudamba menjadi sudut dan sisiku
yang menjadi air mata dalam tangisku
dan senyum dalam tawaku
                         kamu yang akan jadi jawaban segala tanyaku
                         kamu yang akan jadi prioritas utama di hatiku
                         hanya saja saat ini ku bimbang..
                         kemana arah menuju puncak hatimu?
telah kau rubah kah alur ceritanya?
telah adakah sosok lain yang berjalan di lintasan hatimu?
kuharap tidak..
aku sudah tidak kuat kalau harus berjalan lebih jauh lagi
hanya untuk menggapai kebersamaan yang terasa semu itu
komohon jangan hadirkan orang lain lagi
tak lelahkah kau terus membagi hati?
tak kasian kah kau melihat aku yang terus terluka?
kumohon...
jangan biarkan aku kehilangan nyawa untuk kesekian kalinya
telingaku telah cukup bosan mendengar pengkhianatanmu...
setialah sayang..
yang kupunya hanya satu hati..
jangan biarkan dia terus terluka..




((created by: @stephanieLitha and @Rhianto))
kami.. sigalau yang berani bercerita..

Senin, 18 Juni 2012

kita, hati yang dipermainkan oleh cinta I

"tidak semua yang aku cintai harus kau cinta. tapi boleh aku minta satu hal? aku hanya minta kau mencintai dirimu sendiri, dan bisa menjaga hatimu. itu saja".

dia tercenung mendengar kalimatku barusan. ada hening yang terselip disela gemuruh perasaan kami berdua. aku dan dia. iya  sepertinya ini akan jadi batas akhir hubungan kami. aku tak berani membayangkan betapa sepi dan gelapnya hidupku tanpa dia. pertengkaran yang akhir-akhir ini sering terjadi diantara kami sepertinya jadi suatu pertanda, akan ada pecahan hati yang segera terjatuh, tepat disaat genggaman tangan kami terlepas, dan kaki kami pun berusah memilih jalan sendiri

"aku sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiranmu Cloudy, kemana kamu saat aku sedang butuh seseorang? kemana kamu saat aku sedang khawatir akanmu?" seluruh emosi larut dalam perkataan Ken barusan. aku tak berusaha mengelak, akhir-akhir ini, aku memang seperti "menjauh" darinya. bukan, bukan inginku, kami berdua terlalu sibuk hanya untuk sekedar makan romantis, menikmati sepotong senja, ataupun tertawa memecah kesedihan. iya, kesibukan yang terlalu ini membuat kami seperti "berjarak"

"ken.." kucoba memegang pundaknya yang segera ditepis oleh tangan dingin itu.

"tidak cloudy, aku tidak butuh penjelasan dan kata maaf darimu. percuma, kamu selalu meminta maaf, kemudia mengulanginya lagi. aku tau kamu bukan malaikat yang bisa menghentikan waktu. tapi kamu punya hak atas dirimu sendiri! kamu bukan lagi anak kecil yang harus diajari bagaimana mengatur waktu" lagi, lagi ken menyudutkanku. Tiga tahun mengenal dia bukan waktu yang singkat, aku sangat tau, dia benar-benar marah saat ini.

"aku.." sekali lagi kalimatku terputus, hanya air mata yang mungkin akan melanjutkan potongan kata dari bibirku yang bergetar ini

"cloudy, sesuai dengan namamu, kamu selalu saja membuat hatiku "mendung" entahlah.. mungkin sebaiknya kita berpisah" dia berucap, seolah-olah kalimatnya itu adalah kalimat biasa yang tak akan meporak-porandakan hati dan mimpi yang sejauh ini kubangun dengannya.. air mataku mengalir semakin deras, selain menangis, aku tidak tau harus melakukan apa. akhirnya, senja disore itu, membawa perpisahan antara kami. senja disore itu, menjadi saat terakhir dimana tangannya yang bergetar mengahapus air mataku

"temukan jalanmu cloudy, kamu berhak mendapatkan lelaki yang pantas. yang tentu jauh lebih baik dariku. kubur mimpi kita, kita terlalu bodoh untuk berusaha mewujudkannya. dan sekarang, ini batas terakhir kebersamaan kita, kuharap kau mengerti. ada banyak mimpi yang menunggumu...." sembari menghapus air mataku dia berbicara pelah, aku masih bisa merasakan desah nafasnya, dan lembut jari-jarinya saat menyentuh wajahku. perlahan. dia melangkahkan kaki. pergi dari tempat ini, dan juga dari hatiku.

setiap kali duduk di tempat ini, aku selalu teringat kamu ken. kejadian dua tahun lalu masih membekas di hatiku. dan masih menyisakan luka. awal-awal kepergianmu, aku benar-benar merasa kesepian menyelimutiky. dimana kamu sekarang? aku mulai bertanya-tanya, sambil membetulkan kacamataku, ku tonton tarian perpisahan yang dimainkan oleh senja kala itu. iya. sama seperti dua tahun lalu, ketika kau memutuskan untuk melepaskanku. aku yang terlalu banyak melukaimu.

sedang apa kamu sekarang? akankah kau merindukanku ken? akankah kau juga mulai terperangkap dalam pusaran masa lalu kita? akankah kau merindukan kembali padaku. cloudy yang begitu mencintaimu. cloudy yang masih berani menyimpan mimpinya walau kau telah menyuruhnya untuk menguburnya. mereka belum mau mati ken.. kembalilah padaku.. ada air mata yang tergolek lemas dipipiku. aku sungguh merindukan ken.

"hey" sebuah suara bass menghentak lamunanku.

"hey.." aku membalas sambil tersenyum pada pemilik suara itu. matanya berbinar. belum pernah aku melihat mata seindah itu.. termasuk mata Ken..

"sedang apa seorang wanita dewasa dengan blazer dan high heels duduk sendiri dipinggir danau? air matamu jatuh..!" dia menyodorkan saputangannya. aku sempat malu, tapi untuk apa, toh dia juga tidak mengenalku.

"Fandy.." dia menyodorkan tangannya

"cloudy.." ucapku singkat.

beberapa saat kemudian aku telah larut dalam obrolan menyenangkan bersama lelaki bernama Fandy ini. entah kenapa, aku seperti menemukan ken dalam dirinya. matanya yang berbinar benar-benar sempat membuatku lupa tentang cintaku pada ken. bukan, aku bukan wanita yang tidak konsisten, itu hanya sesaat kok.
tarian perpisahan senja sudah selesai, kuputuskan pulang kerumah.

"fandy, sudah malam. aku ingin pulang"
fandy tersenyum. bibir tipisnya yang merah benar-benar membuat dia terlihat sempurna..

"silahkan cloudy, senang bisa bertemu dan berbincang denganmu. boleh kuantar?"

"tidak udah. aku bawa mobil kok." aku tersenyum pada fandy. lelaki ini sepertinya lelaki yang baik. betapa berutungnya wanita yang memiliki dia.

"oke. tidak keberatan kalau aku..."

"minta nomer ponsel?" aku menyambung kalimat fandy yang terdengar ragu-ragu. aku tertawa dalam hati. untuk pertama kalinya. setelah kepergian Ken, ada lelaki yang berani sekali menyentuh hidupku. sambil tersenyum kutuliskan nomer ponselku di secarik kertas. sembari berdoa, "Tuhan... kalau memang dia jalanku untuk melupakan Ken, buatlah semua terasa mudah oleh tangan kasih-Mu" doa itu terucap begitu saja tanpa bisa kucegah. aku tersentak sendiri.

kuserahkan secarik kertas itu pada fandy.
"terima kasih, akan kuganggu malam mu oleh suaraku!" godanya sambil tersenyum. didanau itu, kami berpisah. ada hati yang berharap bertemu lagi. iya. itu hatiku.




Minggu, 17 Juni 2012

dinding ingatan yang terkelupas

aku tersenyum menatap bayang-bayang itu. samar-samar, punggungnya hilang ditelan gelap malam... sekotak cokelat dan sebuah tape recorder sudah berada dikedua tangan mungilku, sebelum mendengarnya tape recorder itu, kucoba mengintip kotak cokelat itu, kemudian mencoba sedikit potongannya. manis. iya, rasanya manis, semoga saja tape recorder yang akan kuterima ini, rasanya lebih manis. kuteka-tekan tape recorder itu, sampai akhirnya, suara lembut mengalir dibalik speakernya.

"hai cantik. sudah menerima cokelat dan tape recoder lagi dariku? baju orange yang kau pakai sangat pas dengan kulitmu yang putih. aku suka sekali. hari ini, hadiahmu adalah sekotak cokelat, dan tentu saja tape recorder ini. dimana kau bebas mengimajinasikanku lewat suara. 

bentangan kenangan

                  masih ingat ditempat ini? setahun lalu, saat kita masih terikat cinta. iya, setahun lalu, saat aku dan kamu menjadi "kita". saat kita lupa apa itu menangis. saat kita, tak henti menari dan menyanyikan cinta. sekarang aku berdiri lagi di tempat ini. ditempat dimana awal kenangan kita membentang menjadi suatu film masa lalu yang tak kunjung memudar. tapi kini aku cuma sendiri.dan tak ada lagi "kita"
               ditempat ini, aku kembali membuka kotak kenangan yang kututup rapat selama ini. kunyanyikan senandung yang biasa kita nyanyikan bersama. kali ini, hampa.. tak ada lagi suara lembutmu yang menyatu dengan suaraku.
               setahun berlalu. dan aku belum terbiasa melewati semua. aku masih saja hidup dalam bayang-bayang bersamamu. aku hidup dari kenangan senyummu. masa lalu, menjadi sesuatu mahal yang kujaga sebaik mungkin. karena itu adalah saat dimana kita masih bersama. dimana aku dan kamu, saling mencemburu, saling merindukan, dan saling membutuhkna.
                semua itu jadi waktu terindah yang pernah direkam oleh memory otakku. aku tidak lagi menolak, ketika bayangmu yang kembali kubangun, menyeretku dalam pusaran kenangan yang terlalu hebat. iya. aku tidak pernah bisa benar-benar melupakanmu. 
                 setiap kecupmu yang berbekas dibibirku, setiap pelukmu yang masih terasa hangat ditubuhku, setiap tawamu yang terdengar cerah ditelingaku. aku benar-benar kelelahan mengahadapi permainan kenanganmu di otakku. dan akhirnya, ketika aku kembali ketempat ini, aku benar-benar kalah. mengalah pada permainan masa lalu. mengalah pada kenangan.
                  ketertarikan ku padamu benar-benar melukaiku sendiri pada akhirnya. ketika aku belum sanggup melepas kenanganku. ketika kamu masih memegang kunci kotak kenangan itu. ketika kamu, masih saja berani memasuki mimpi-mimpiku akan masa depan.
kamu, masa lalu membahagikan yang jadi penyebab utama tetes air mataku..

kamu

kamu
kamu selalu menyeretku dalam lingkaran gila
iya..
lingkaran dimana aku mencintaimu secara gila
tak tertahan
dan tak bisa dimengerti

kamu sebut itu permainan
dimana aku mulai lengah dan jenuh
kamu sebut itu kebahagiaan
dimana aku mulai sakit dan terluka

kamu bermain dalam dinding ingatan yang tak lagi bisa kukendalikan
kamu buat aku semakin mencinta
kamu buat aku semakin jauh terjatuh dalam angan
yang sengaja kau bangun

dalam segala kelemahan,
aku masih berani mempertaruhkan hatiku.
iya. memang benar yang kupunya hanya satu hati
dan hati itu, kini kupertaruhkan sebagai permainanmu

tidak bisakah kau sedikit menoleh?
lihat aku yang tak mampu lagi menangis
lihat aku yang selalu kau "tampar" dengan sikapmu
lihat aku yang masih saja bertahan,
dengan luka yang kau gores di hatiku..

entah apa aku yang terlalu takut pergi darimu
atau kamu,
yang takut jika aku mengenal kebebasan

kamu ajari aku semuanya...
menangis,
tertawa...
boleh aku minta diajarkan satu hal lagi?
ajarkan aku untuk bisa menerima kalau kamu hanya angan
ajarkan aku untuk lupa akan kamu
untuk lupa akan cintaku
untuk lupa akan semua hal yang akan mengingatkanku padamu
atau, biarkan saja aku lupa tentang kamu...
sederhana bukan?
seperti yang pernah kau katakan dulu (kamu pantas bahagia)


untuk kamu,
yang masih saja berdiam dalam tempias cahaya malamku




kenapa kita berdebat? bukankah cinta memang tak pernah bisa tertebak?

him: van, diskusi yuk!

me: naaahh! diskusi apa?

him: what do you think about love

me: cinta? suatu perasaan yang bisa bikin orang galau. hahahaha

him: :D :D kamu salah menempatkan kalau begitu, cinta ga kenal galau. cinta hanya mengenal indah.

me: hahaha. not. kamu ajak diskusi kan? dalam setiap pemikiran, beda kepala, beda persepsi. cinta mungkin mengenal indah, dan aku benar merasakannya. tapi cinta itu menumbuhkan harapan, yang jika tak terbalas, pada akhirnya akan menyakiti. iya, keindahan berbanding lurus dengan rasa sakit. means, cinta akan selalu berbanding lurus dengan rasa sakit. pada akhirnya, cinta selalu menyakiti.. Jatuh cinta pada Tuhan pun kadang melukai. kalau kamu berharap "terlalu" pada rencana-Nya yang tak sejalan dengan kamu.

him: iya. banyak persepsi tentang cinta. but follow me,  cinta itu seperti kasih ibu kepada beta, hanya memberi tak harap kembali (dia mencoba bergurau)

me: iya, seperti sinar mentari. hanya menyinari tak harap kembali?  dan kadang-kadang seperti pelangi. butuh "mendung" "badai" dan "hujan" untuk mendapatkannya.

him: ga seperti mentari van. kalau mentari hanya menyinari, tapi kalau terik harap cepat kembali kerumah (dia kembali bergurau)

me: kenapa ? karena dia tertutup mendung? kamu tidak sadar kadang kita mencintai seperti itu? terlalu "terik" sampai yang dicintai tak kuat. "terik" itu cemburu. 

him: kamu liat status fb aku dua hari yang lalu?

me: ga. aku bukan tipe stalker :p

him: "bahwa bukan penolakan yang membuat kita sakit, tetapi karena ekspektasi  yang berlebihan pada kata "ya"

me: seperti yang aku bilang tadi. cinta itu akan menumbuhkan harapan dengan sendirinya. dan siapa yang bisa menolak "pengharapan" itu ketika kita mencintai seseorang? siapa yang siap mendengar kata "tidak" dari setiap penantian dan harapannya? cinta yang menumbuhkan harapan itu. ekspektasi yang terlalu jauhpun, itu berasal dari cinta.. apalagi telah mendapat sesuatu yang dianggap kode :)

him: itu dia kelemahan kita, hingga harus selalu kembali memungut serpihan hati.. kenapa saat mencintai kita selalu mengharap dicintai balik? bukankah menikmati cinta yang jatuh itu lebih menarik daripada memperlebar ekspektasi kalau dia akan melakukan banyak untuk kita

me: kamu kenal kata pamrih? dasarnya, tidak ada manusia yang tidak pamrih. kamu harus tau, hati itu selalu berharap balasan. aku tidak pernah percaya ada orang yang bisa mencintai tanpa memiliki. mana bisa kamu menikmati cinta itu, harapan itu semakin besar dan bertumbuh menjadi "anak-anak" yang siap berlarian di hatimu? tidak ada cinta yang tumbuh tanpa diikuti oleh harapan. cinta dan harapan selalu berjalan beriringan. bukan cinta namanya, kalau kamu tidak berharap.

him: yah jatuh cinta juga bukan berarti membatasi harapan, tapi dalam hal ini ekspektasi yang berlebihanlah ditekan.  yang kedua. cinta harus memiki, kalau tak hendak memiliki, jangan dicintai.

me: pertanyaannya adalah, sekeras apapun kamu mencoba menekan ekspektasi berlebihan, apa kamu akan sanggup? apa semua dayamu sanggup menekannya? kamu tak punya daya untuk melepaskan harapan. harapan adalah hal yang paling kuat didunia ini. kita tidak bisa memilih kepada siapa cinta dijatuhkan. bagaimana mungkin kita bisa tau kita akan mencintai siapa? jangan mencintai kalau tidak ingin memiliki? itu sama saja seperti jangan bekerja kalau tak ingin uang.  mustahil, meong...hahaha

him: benar bahwa harapan itu kuat, tapi sudahkah kita menempatkan harapan pada tempatnya? dan apakah kita sudah membentuk diri menjadi  seseorang yang pantas akan pengharapan itu?

me: kamu tau bagaimana cara menempatkan pengharapan ketika kamu sudah bodoh oleh cinta? aku tidak pernah benar-benar tau dimana pengharapan  itu bisa diletakkan ketika kita sedang jatuh cinta. membentuk diri sebagai orang yang pantas untuk harapan? semua orang berhak akan harapan. semua. tidak ada yang tidak pantas untuk harapan.

him: kita tidak bisa memilih kepada siapa cinta dijatuhkan? <-------- Lah? kenapa tidak? maksud saya begini van tentang kepantasan. kalau kamu mencintai seseorang yang cerdas dan dari pengetahuanmu tentang dia bahwa dia menginginkan cewek yang cerdas, maka hal yang harus kamu lakukan adalah menjadi orang yang juga cerdas. artinya kamu sudah pantas untuk dia.

me: walaupun kamu sudah pantas tapi dia tidak mencintaimu? kriteria itu tidak berlaku, ketika cinta bertindak. kamu harus tau, setinggi apapun standar yang kita terapkan, tidak akan berguna ketika kita cinta.

him: TENTANG PENGHARAPAN dan KEPANTASAN. sudah pantaskah kita dicintai oleh orang yang kita cintai?

me: kamu berpikir terlalu formal tentang cinta. tidak ada yang benar-benar "pantas" dalam hidup ini, meong. sudahkah kita pantas untuk dicintai oleh orang yang kita cintai? menjadi lebih baik itu baik apalagi berusaha "memantaskan" diri untuk orang yang kita cinta. 

him: walaupun kamu sudah pantas tapi dia tidak mencintaimu? kriteria itu tidak berlaku, ketika cinta bertindak----> pertanyaannya apakah kamu pernah mencintai sesuatu yang tidak pantas kamu cintai?

me: pernah.... dia yang secara kriteria tak masuk standarku. dia yang secara logika tak pantas untukku. dia yang lebih banyak melukaiku daripada mencintaiku. kamu harus tau, cinta itu tak tertebak

him: oke. kita per poin ya? pertama, ke pacar yang tidak pantas kamu cintai. pertanyaannya, apakah awal kisahmu dia menyakiti dan saat itu juga kamu jatuh cinta?



dan percakapan kami terputus. sebuah telepon membuyarkan semuanya. terimakasih meong. ini percakapan yang begitu mahal untukku. iya. sangat mahal! :) semua membuka pikiranku. setiap perdebatan kita selalu jadi pijar baru untukku. :)

Jumat, 15 Juni 2012

maaf, kupikir kita tak seharusnya bersama :)

"van, keluar... aku udah depan pagar" aku tercenung membaca sms dari dia. biasa saja. tapi.. ah sudahlah.
aku membuka pintu, tepat setelah di selesai memarkir motornya. dia menghampiriku dengan senyum sumringah, yang sangat aku yakini, sebentar lagi akan berubah jadi gurat kesedihan. karena.. AKU.
"gimana?" matanya masih berbinar. aku benar-benar tidak tega menghancurkan semua mimpi yang dia bangun.
"hmm.. jadi begini. tanpa aku jelaskanpun, kamu mungkin sudah tau apa yang akan aku katakan. dan akan mengarah kemana pembicaraan kita. aku tidak mau menyakitimu terlalu lama. tapi kamu harus tau. kamu itu terlalu baik buat aku, terlalu baik....." kujelaskan semua dengan suara bergetar. kulihat senyum diwajahnya sudah berganti dengan kristal-kristal air mata yang siap keluar.
"sudah kuduga van.. terima kasih sudah berbaik hati dan memberikan warna dihidupku. you're a great person.. aku pulang ya" akhirnya dia tumbang. air matanya jatuh.  kutatap dia dengan rasa iba. sebenarnya kita sama. kamu sakit karenaku. dan aku sakit karenanya. tapi percayalah, kulakukan semua ini karena aku tak mau membuatmu makin sakit. bisa kau bayangkan kalau kita membangun sebuah hubungan dilandaskan rasa kasihan? percayalah. suatu hari, kau akan sadar bahwa keputusan ku ini tepat. aku masih bermain dengan pikiranku, lalu suaranya kembali menghentakku
"van.."
"ya..."
"boleh aku memelukmu? sekali saja.."
aku mengangguk lalu tersenyum.
dia memelukku. kurasakan air matanya jatuh tepat dibahuku. pelukannya yang  terlalu kencang membuatku sulit bernafas, "van, sebenarnya.. aku tidak bisa menerima keputusanmu. cintaku habis dikamu" dia berbisik disela pelukannya.
kurasakan deru nafasnya menyentuh leherku. dia lelaki yang baik van.... aku menggumam dalam hati
dia melepas peluknya
"aku pergi... " dia tersenyum meninggalkan aku. dalam hati, aku ikut tersenyum.
"temukan jalan mu... dia lelaki yang baik. sayangnya dia bukan "KAMU"


hanya berteman dengan mimpi? Gunakan harapan untuk memacarinya! :)

"Tuhan itu kaya. dan kalian sebagai anak muda, ujung Tombak perpanjangan Tangan Tuhan untuk menebar kekayaan-Nya" seperti itulah potongan kalimat khotbah ibu pendeta yang sempat terekam jelas di otakku. kalimat itu membuka pikiranku. ibu pendeta benar, dan kalau ditelusuri, "Kekayaan" Tuhan yang tak pernah habis itu adalah mimpi. iya, mimpi! entah kenapa saya selalu bersemangat ketika berbicara tentang mimpi, dimana didalamnya tak ada kata "tidak mungkin". 
saya punya sejuta mimpi. sempat menertawakan diri sendiri karena merasa tidak mampu menjalankannya. tapi sekarang? hey, lihat satu persatu mimpi itu mulai terwujud! mungkin mimpi yang terlalu sederhana, tapi utuk saya itu tetap jadi suatu kebanggaan.
oh iya, seperti title diatas.. kalau kalian cuma berteman dengan mimpi dan ingin "hubungan lebih" sini, aku kenalkan pada harapan! dia adalah jalan untuk meraih mimpimu. kekuatan untuk mendapatkan ambisimu! iya, namanya harapan.
banyak sekali orang yang takut pada harapan. kadan saya heran dengan orang yang takut berharap, bahkan saya sempat membaca di Display Picture BBM seorang teman, dia mengutip kalimat shakespeare
"shakespeare said :"I always feel happy" you know why? because I don't expect anything from anyone. Expectations alway hurt"
maaf eyang shakespeare, tapi kali ini, saya kurang sependapat denganmu! kita hidup dengan mimpi. dan mimpi itu butuh "pupuk" dan pupuknya itu? ya ekspekstasi, atau awamnya adalah harapan! buat saya, dengan mimpi bisa bahagia, bagaimana mungkin kita bisa punya kebahagiaan kalau tidak punya mimpi? sadar atau tidak, mimpi dan harapan itu berjalan beriringan, perjuangan memiliki mereka itu sepaket! jadi, mereka tak akan pernah kita dapatkan secara terpisah. jadi, kalau kita tidak berani bermimpi, dan tidak ada pengharapan? jelas sekali, hidup seperti sebuah goa gelap bergema. hanya ada kita, dan bayangan kita, tanpa mimpi, tanpa harapan.
pada akhirnya, harapan tak terwujud itu memang selalu menyakitkan,tapi percayalah, itu cuma akhir pandangan kita saja.. Tuhan punya "akhir" yang lain. akhir yang benar-benar akhir. akhir yang kupastikan, berujung pada kebahagiaan!
Tak ada salahnya bermimpi teman, ingat!! jangan cuma "berteman"... "pacari" saja mimpimu... "tembak" dia lewat sejuta harapan yang kau punya! :)
TERUSLAH BERMIMPI....... :)

Kamis, 14 Juni 2012

babak terakhir cerita (cinta) kita : KEHILANGAN! :)

"dalam kehilangan pun kita masih harus bersyukur.. terimakasih telah (pernah) menjadi bagian hidupku. suka duka kita lewati dengan tegar. cerita kita, mungkin hanya kita yang tau indahnya. dan sekarang cerita itu telah usai, menjadi bab terpendek dalam kisah cintaku. sepertinya sekarang harus kususun bagian terakhir buku hitam hidupku yang kelam. apa, bagaimana, dan siapa  pemeran penting di babak akhir itu kuserahkan pada takdir Tuhan yang telah disusun jauh sebelum aku diciptakan. sedih ataupun bahagia apa bedanya? akhir tetaplah akhir, tak akan ada kejadian sesudahnya yang paling penting adalah kisah ini akan terus hidup di hati"


aku tercenung. kenapa hari ini terasa begitu membingungkan. kenapa aku merasa telah mengambil keputusan yang salah. kenapa, aku merasa aku tidak adil padamu? maafkan aku. kita memang tidak sejalan. kamu ucapkan kata itu padaku. dan sekarang, aku yang itu padamu. impas bukan?
sampai saat inipun, aku masih belum mampu membaca pikiranmu..
adakah gurat sedih yang kau sembunyikan dibalik tawamu?
adakah perih yang terselip dibalik ikhlasmu?
aku sungguh tak mampu menebak.
semua aktifitasmu tak pernah satupun lepas dari perhatianku
semua account dunia mayamu, selalu jadi sorot ku.
sebegitu gilanya kah aku denganmu?
dengan kamu yang tak pernah kutemui
dengan kamu yang hidup dalam imajinasiku
dengan kamu yang sama sekali tak bisa tertebak
saat kuputuskan mengakhiri semuanya, ada sesak yang tak dapat kutahan lagi.
bukan... bukan karena tidak kuat lagi
tapi aku sadar betul, kamu dan aku. tidak pernah ditakdirkan untuk bersama.
aku bukan pesimis, tapi berusaha menerima keadaan bahwa kamu dan aku, tidak akan pernah menjadi "kita"
terselip banyak tangis dalam "bbm" singkat yang kukirim padamu
terangkai banyak luka dalam "status" yang kubuat untukmu
tulisanku selalu tentang kamu
kamu, kamu, kamu, dan masih selalu tentang kamu.
aku pergi, ijinkan wanita lain untuk menjaga dan peduli padamu yah,
walau untukku, semua tentangmu, akn selalu jadi peduliku

sayangku, mungkin ini akhir cerita kita

Aku kehilangan kamu. Bagaimana mungkin rasa kehilangan ini begitu mendalam, sementara aku tak pernah memilikimu? Kamu yang selalu berdiam dalam ingatanku. Tak pernah terputus, bahkan sampai mataku terpejam. Kamu selalu berhasil memasuki setiap celah di hati dan pikiranku. Kini? Semua terisi penuh oleh tingkah dan candamu. Semua tentang kamu, terekam hebat dalam otak yang sudah 17 tahun bersamaku ini.
Kesendirian ini membuatku bebas darimu. Bebas memikirkanmu sebagai apapun yang aku mau. Sesak mendominasi hatiku yang tak lagi merah. Terlalu banyak menanggung luka malah membuatnya hitam pekat. Seperti langit malam mendung tanpa bintang. Seperti goa bawah tanah tanpa cahaya. Seperti jalan sepi, tanpa ada kendaraan yang melewatinya.
Sederhana. Aku menikmati lukaku. Luka yang kudapatkan karena mencintaimu. Iya sesederhana itu. Kamu jangan merasa bersalah. Salahkan saja aku yang tak mampu menjaga hati, dan terlalu banyak berharap pada harapan semu yang kubuat sendiri dalam pikiranku. Kuciptakan kembali dalam duniaku. Iya. Dunia gelapku.
Kamu kembali hidup dalam angan-angan yang aku bangun sendiri. Segala ketidakpercayaan akan keajaiban kuhilangkan dari otakku yang bodoh ini. Iya. Kamu dan aku akn bersatu. Suatu hari nanti entah kapan dan dimana. Jangan bunuh mimpiku ya. Biarkan dia hidup, kalaupun harus jadi kenangan, biarkan aku saja yang menyimpannya

everything's over....

mati-matian kutahan agar air mata ini tak mengalir, tapi aku kalah.
bagaimana mungkin aku bisa bahagia bersama orang lain kalau bahagiaku ada padamu?
aku susah sekali menahan perasaanku untukmu. susah.. sangat susah
kucoba memaafkan diriku yang tak mampu pertahankanmu, tapi ini terlalu sakit untukku.
aku bukannya menyerah, tapi akhirnya sadar bahwa kita memang ditakdirkan bukan untuk bersama.
tapi itu terlalu pahit untuk kuterima.
aku tak tau bagaimana perasaanmu padaku, apa kau juga merasa sakit dan sesak seperti yang kurasa.
atau mungkin, memang cuma aku yang merasakannya
aku sakiiittttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt!!!!!!!
kalaupun memang cuma aku yang merasa sakit dan sesak ini, tidak apa-apa..
kuterima semuanya
harus kusadari,
HATIMU BUKAN UNTUKKU :(

dia mengusik kamu, tapi tenang, aku masih menjagamu di hatiku!

akhir-akhir ini ada seorang pria baik yang mengusik hidupku. dia manis dan menyenangkan. dan sifatnya itu, mulai mengusik posisimu dihatiku. iya, dia buatku nyaman dengan segala keberadaan dan perhatiannya. hatiku sepertinya mulai bercabang.
hari ini, dia memberiku banyak kejutan yang tak kukira.
sungguh, dia manis sekali.
dia membuatku lebih dari seorang putri.
aku tersanjung.
kami tertawa bersama, membicarakan banyak hal, dan waktu? jadi hal yang tidak penting lagi untuk kami
seharian bersamanya, membuat luka hatiku sedikit terobati.
aku suka dia.
iya aku sungguh suka dia.
caranya memperlakukanku
cara dia menatapku
cara dia mengenggam tanganku,
semua menyenangkan. manis sekali :)
aku tak bisa berhenti tersenyum mengingatnya.
"hey cantik, coba tersenyum. sekali saja!" katanya menggodaku
aku berbalik lalu tersenyum, sejurus kemudian dia bersujud, aku bingung
"hahahahah kamu kenapa?" aku bertanya sambil menahan tawa
"jarang sekali aku bisa melihatmu senyum seperti itu. manis sekali. makanya, aku sujud syukur sama Tuhan buat pemandangan indah itu" matanya berbinar, aku tak bisa baca, apa itu cuma bualan, atau memang tulus. entahlah
"gombaaaaaaaaaaaaallll" aku berteriak tepat ditelinganya. dia menyeringai, mungkin sedikit tuli.
lalu?
kami kembali tertawa dan melewati hari yang terasa begitu singkat ini.
tapi jauh dilubuk hatiku, aku masih menyimpan kamu. iya, kamu yang terlalu sering kuceritakan dan bisa membuatku lebih bahagia walau hanya lewat kata "sayang"mu itu
aku memang bahagia dengannya. tapi bukan dia yang kemarin membuatku uring-uringan
bukan dia yang mencuri kebahagiaanku
bukan dia yang penuhi dimensi berpikirku
bukan dia yang melukaiku.
iya. ini masih tentang kamu
kamu tetap jadi aktor utama dalam setiap episode kehidupanku
dan dia mungkin hanya "iklan" ditengah "film" yang aku nikmati/
DIA BILANG DIA SAYANG AKU, LALU DALAM HATI AKU MENGUCAP MAAF, KARENA AKU LEBIH SAYANG KAMU. :')

Rabu, 13 Juni 2012

obrolan malam ini...

"van, berhentilah menyukainya. kamu dan dia sangat berbeda. bahkan kalian belum pernah bertemu. omong kosong kamu bisa cinta pada dia yang belum terlihat kasat mata olehmu" eci mengerjapkan matanya wajahnya tampak serius. aku tersenyum lesu. berkali-kali kuyakinkan eci tentang cintaku tapi dia tetap saja tak peduli.
"ci.. aku suka sekali pendapatmu. seandainya menghentikan perasaan sama seperti mengerem motor, pasti sudah kulakukan, pasti ci" ucapku lesu sambil membayangkan dia. aku menarik napas, ini bukan hal yang mudah bagiku. seperti yang sudah kukatakan entah dimana "rem" perasaan itu. kalau kutemukan secepat mungkin akan kuhentikan perasaan gila ini.
aku menyerah. tapi tidak bisa begitu saja lepas darinya.
"van, kalian berbeda. kenapa tak coba mencintai lelaki lain saja! kamu cantik! sangat cantik, lelaki mana yang pernah menolakmu sayang"
"jadi dia bukan lelaki?" aku menaikkan satu alisku. eci tersenyum
"iya. dia lelaki. tapi sudah kubilang, kalian tidak pernah bertemu. jelas saja dia menolakmu!"
"jadi kalau kami bertemu dia akan menerimaku?" aku tiba-tiba saja jadi polos, hey kemana vany playgirl yang sesuka hati mempermainkan hati cowok? otakku tiba-tiba saja tertawa! huh! sialan! aku mengumpat dalam hati.
eci mengangkat bahunya. lalu menggeleng.
"entahlah. aku tidak bisa menebak."
"hmmm" kutarik napas panjang, obrolan ini terasa begitu berat "aku yakin, Tuhan sudah merancang pertemuan indah untuk kami" aku kembali berargumen. kali ini eci yang menarik napas
"van, aku tau kamu sayang dia. tapi coba kamu pikir, diluar sana banyak yang menunggumu sementara kamu menunggu dia yang tak pasti dan mungkin akan menyia-nyiakanmu? dia sama sekali tidak merespon semua perhatianmu van. dia tidak mencintaimu," kalimat terakhir diucapkan eci sangat hati-hati. mungkin takut melukai perasaanku. "berhentilah menunggu van. aku yakin dikampus nanti, akan banyak senior yang mendekatimu, dan mereka jauh lebih baik daripada dia yang kau cintai itu. kau akan menemukan seseorang yang mampu membuatmu jatuh cinta berkali-kali. aku hanya ingin kamu bahagia van, karena aku sayang kamu" eci melanjutkan kalimatnya dengan sayu. aku tercenung, lalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
hening yang lama memutus percakapan kami. eci menunggu apa yang aku katakan, bahkan mungkin bersiap menerima "badai" dariku.
"yasudah" ucapku lemas
"yasudah apanya?"
"aku akan mencoba berhenti dari kebiasaanku mencintai dia, kalau dia memang bukan untukku. kamu mungkin benar, dia tak pernah sayang aku." kututup pembicaraan malam ini dengan bernyanyi


"pernah kusimpan jauh rasa ini
berdua jalani cerita..
kau ciptakan mimpiku
namun ku hanya sesalkan diriku..
kuharus lepaskanmu
melupakan senyum mu
semua tentangmu
tentangku,
hanya harap jauh
ku jauh, 
mimpiku dengan inginku...."


peterpan-jauh mimpiku.

kalau bukan untuk kamu, lantas hatiku ini untuk siapa?

lagu shanty ft. doni-untuk siapa mengalun lembut ditelingaku
"kau pikir aku ada disini untuk siapa?
kau kira sejauh ini kudatang untuk apa?
kau rasa kulakukan semua untuk siapa?
sangat ingin kukatakan ini untukmu"
seperti itulah potongan reff yang dinyanyikan duet maut yang sukses mebuat air mata saya.. bukan, bukan karena mereka, tapi lebih karena tamparan telak yang bertubi-tubi mengampiri hatiku yang, sudah lebih dari hancur.
bagaimana aku bisa mencintaimu dengan seutuhnya kalau hatiku hancur dan tidak utuh lagi?
mungkin aku bukan orang yang tepat untuk dirimu, aku pun tak bisa menjelaskan kenapa?
semua yang telah terlewati membuat perasaanku jadi tak bisa kukendalikan lagi, telah terjadi "sayang" dan itu hanya milikku.
tiap malam, saat sendiri dan kekosongan menyelimutiku, aku selalu berpikir tentang kamu.
tentang kamu yang membuatku jatuh cinta
tentang kamu yang tak peduli perasaanku
tentang kamu yang begitu hebat mempermainkan hatiku...
hari ini, aku mencoba meraih akal sehatku yang hilang entah kemana sejak aku mencintaimu. 
kupeluk bayang-bayangmu dalam dimensi berpikirku.
otakku bertanya
"kalau bukan untuk kamu, lantas hatiku ini untuk siapa?"
aku mulai tertawa. kuyakinkan pikiranku untuk segera menghapusmu, kamu yang tak akan pernah jadi milikku.
tapi aku takut merasa kehilangan. kita telah "sejauh" ini dan aku harus memaksa melupakan cahaya-cahaya yang menyinari semesta cintaku?
tertawalah!
aku tau ini lucu buatmu.
tapi ini menyakitkan bagiku.
"sayang"... "entah kapan aku bisa memanggilmu dengan sebutan itu"...

perbincanganku dengan-Nya

"Hei Tuhan, pertama-tama, aku ingin marah pada-Mu! aku tidak pernah merengek-rengek untuk diciptakan didunia ini, lalu kenapa kau meletakkanku ditempat menyebalkan bernama bumi ini? bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan dan membuatku ingin memberi mereka bogem mentah. harus sekolah, belajar dan patuh terhadap semua peraturan memuakkan! aku bosan! Kamu tau, manusia diciptakan untuk menjadi liar, lalu kenapa Kau membuat aturan? supaya dilanggar? atau supaya manusia bisa berubah? hahaha! ingin sekali aku menertawakanmu Tuhan! tapi, menurutku bumi ini tidaklah terlalu buruk, punya banyak teman, dan punya seorang laki-laki yang sangat kucintai. ya, dia lah yang membuat hari-hariku terasa sedikit menyenangkan di bumi-Mu yang, kupikir aneh dan menyebalkan. bukan.. namanya bukan "dia". dia punya nama, tapi kurang etis rasanya menyebut namanya disini. saya kurang rela kalau dia eksis di surat ini! oke. untuk hal yang satu ini, aku bisa berterima kasih pada-Mu :). tapi cuma untuk dia, sekarang, kenapa sih, Kamu harus membuat hidup ini jadi begitu ribet? Kamu kan tau, kami suka yang simple? huh.. aku punya banyak keluh kesah Tuhan... baca suratku ya! ini complain pertama yang ku tujukan pada-Mu!"

sehari kemudian, Tuhan membalas suratku.

"Hei! hahahaha! kena kau! enak kan hidup di bumi yang menyebalkan ini? apalagi dikelilingi oleh orang-orang menyebalkan dan sekumpulan rutinitas yang mungkin membuatmu menjerit benci! Aku membuat aturan supaya kau belajar Bodoh! supaya manusia berubah? bukannya kamu juga sudah berubah? hahahaha.. tertwakanlah aku, yang penting aku ini Tuhan! dan kamu sama sekali tidak punya hak membantah-Ku anak manusia! dia? hahaha Aku menciptakannya supaya kau jatuh cinta dan bahagia, tapi jangan salahkan Aku kalau nanti kau patah hati yaa! salah sendiri, kenapa jatuh cinta! Anak-Ku, sebenarnya Aku sedih membaca suratmu, seandainya kau tau betapa sayangnya Aku padamu, melebihi rasa sayangmu pada dia yang kau cinta, kau memang tak pernah merengek untuk kuciptakan, tapi taukah kau bahwa aku ingin melihat kau tumbuh, besar dan menjadi anak yang menyenangkan. dan yang paling penting, kamu adalah hadiah terindah bagi pernikahan orang tuamu. aku meletakkanmu disekitar orang-orang menyebalkan, agar kamu bisa "dewasa" dan menjadi bijak jika nanti bertemu dengan orang-orang seperti itu. Aku ingin melihatmu tumbuh menjadi gadis dewasa yang bijaksana anak-Ku. Aku tau kamu bosan. tapi anak-Ku, kamu harus tau, jalan keberhasilan itu harus melewati tantangan dan banyak aturan. Kuciptakan aturan, agar kkau dan semua manusia lain bisa hidup selaras, menurutmu tak berpengaruh, tapi kamu lihat, tanpa aturan bumi yang berantakan ini akan semakin berantakan. dan dia, dia memang kuciptakan untukmu, tapi bukan untuk bersama. dia hanya bagian kecil yang akan menjadi pelangi dihidupmu dan akan kau simpan dalam sebuah tempat yang disebut kenangan. maafkan Aku anak-Ku, tapi aku sudah siapkan cinta yang jauh lebih baik dari dia yang sekarang. Aku tau kamu punya banyak keluh kesah, bahkan sebelum keluar dari bibirmu, aku tau itu anak-Ku, bersabarlah. kalau kau mampu melewati semuanya, kau akan melihat dirimu sebagai gadis dewasa yang berhasil. dan kamu akan bangga pada dirimu sendiri.... sudah ya.. Aku capek menulis surat panjang lebar, masih ada milyaran surat dari anak-anak bandel lucu sepertimu yang juga complain.. pesan-Ku, "kamu tidak akan kuat melewati tantangan kalau kamu tetap pada pendirianmu untuk mengeluh. Aku kan ada untukmu, mari berjalan bersama-Ku"


Selasa, 12 Juni 2012

percakapan itu...

ah percakapan itu lagi.. aku selalu benci saat-saat ini. saat dimana semesta berpikirku kembali bergejolak karena kamu.
iya cuma kamu yang bisa buat aku seperti ini.
tertawa walau sedang bimbang.
bertahan walau sebenarnya sudah sangat rapuh.
buat aku, kamu lebih dari sekedar sesuatu yang menguatkan.
hari ini kita bercerita tentang hidupku.
hidupku yang mungkin, ah sudahlah.. hanya aku dan kamu yang tau.
saat sedang bercerita, aku menangis. sudah lama sekali rasanya aku tidak terbuka dengan lelaki lain.
menyimpann ceritaku rapat-rapat dalam kenangan yang kuharap akan memudar.
tapi ternyata, aku kembali membuka kotak kenangan itu bersamamu.
kamu sudah terlalu banyak menyentuh hidupku.
kamu sudah terlalu banyak membuatku merasa bahwa cinta itu ada.
dan obrolan kita malam ini terlalu jauh. menyenangkan dan sedikit menyebalkan.
kamu kan memang selalu seperti ini
tau bagaimana harus membuat aku menangis,
sekedar tersenyum,
apalagi tertawa terbahak-bahak..
malam ini ku kenali kamu sebagai kamu.
bahagiaku.

kami bertengkar, lalu saling mencintai

aku menunduk. tak berani mengangkat kepala. menebak apa yang bermain dikepalanya, sementara dia masih saja diam. mungkin marah.
"kamu pikir kamu siapa? seenaknya datang dihidupku, membuat hatiku ceria, hariku berwarna, dan membuatku meluapakan kesedihan. dan sekarang? kau bilang kau mencintai dia?" katanya setengah berteriak sambil meremas rambutnya. aku masih diam. kutau dia terluka. itu terlihat jelas dimatanya.
"bicara van!! bicara! kau tidak bisu, dan aku tidak tuli!! katakan semua yang ingin kau katakan! lebih dari itu, aku ingin penjelasan yang sangat logis! kenapa kau malah memilih dia? kalau memang mencintainya kenapa harus datang di hidupku? wahai gadis berhati bidadari berotak iblis.." kalimat terakhir diucapkannya dengan berbisik. pelan. dan lirih.
kuangkat kepalaku. wajah dan mata yang memerah. entah marah, malu, atau sesak. aku bingung. kata-katanya jelas menamparku telak.
"aku.........." ada hening yang panjang diantara aku dan dia. aku tak sanggup meneruskan kalimat. yang mungkin akan menyaktinya. dan juga menyakitiku.
iya. aku berbohong. aku berbohong mencintai pria lain selain dia. bukan apa-apa, aku dulu sangat mencintai dia.. bukan.. maksudku dulu dan sampai sekarang, hanya dia yang ada di hatiku. tapi dulu dia tak pernah menganggapku ada, kehadiranku kasat mata untuknya, bahkan ketika aku mengatakan aku sangat menyayanginya, dia hanya tertawa. mungkin meledek.
dan karena tidak sanggup menebak perasaannya lagi, kuputuskan untuk melepaskan harapanku untuk punya kisah cinta yang indah bersamanya. kuputuskan untuk (BERPURA-PURA) mencintai pria lain selain dia. dengan begitu. mungkin aku mampu melupakannya. dan saat kuutarakan kejujuranku, dia malah memaki mencaci dan marah seakan-akan dia yang paling sakit! DASAR PRIA EGOIS!
kukumpulkan sisa-sisa tenagaku.. sambil terus menahan air mata yang mengalir deras, aku berbicara dengan suara parau
"Iya, aku bukan siapa-siapa, aku hanya sampah yang terus mengusik hidupmu. mengotorinya, aku berharap mendapatkan tempat dihatimu, tanpa pernah sadar, aku ini tak ada artinya bagimu. datang dihidupmu? hey, aku tidak pernah tau akan punya peran penting bahkan bisa membuat hidupmu berwarna! kau tak pernah menunjukkannya padaku!! KAU PIKIR AKU DUKUN YANG BISA MENEBAK PERASAANMU TANPA KAU BICARA HAH?!?" emosiku mulai naik. dia masih menatapku tajam. aku sudah tidak peduli. dia pikir dia siapa? aku ini wanita. perasaanku sangat lembut. dan hatiku tak lagi berbentuk mendengar semua ucapannya.
aku diam. dia diam.
mungkin merenungi semua ucapanku.
dalam hati aku berdoa, semoga Tuhan merubah alur cerita cinta kami, atau memberikan sebuah happy ending dari pertengkaran hebat yang masih saja aku tak mengerti mengapa bisa terjadi.
sembari menghapus air mata, ku tatap dia dalam-dalam. ada pekat yang kurasa.
dia berdiri, entah akan meninggalkanku atau.. ah sudahlah.
matanya yang sembab terus saja menatapku.. aku tak berani membalasnya. dia terlihat begitu menakutkan saat ini.
"Van, entahlah, kamu wanita paling baik yang pernah aku kenal sepanjang hidup setelah ibuku. aku menyayangimu, sampai aku takut melukaimu jika nanti kita bersama, dan ternyata aku tak sesuai dengan yang kau inginkan. aku takut mengecewakanmu van.. TAPI SAMPAI MATI PUN, AKU TIDAK AKAN RELA MEMBIARKAN LELAKI LAIN MEMILIKIMU,TIDAK AKAN VAN!" air matanya kembali menetes, jatuh mengenai tanganku.
ku ikat tali sepatu converseku. lama-lama aku muak melihatnya menangis. dia pikir hatiku tidak sakit? kulangkahkan kakiku menuju pintu, sejurus kemudian, tangannya menahanku.
"Van, kamu benar-benar akan pergi bersama dia? "
"kenapa tidak? aku yakin bisa menemukan kebahagiaan tanpamu! TANPA KAMU DIHIDUPKU"
"kamu tak mau memberikanku kesempatan sekali lagi untuk coba memahamimu? aku ataupun kamu, tidak ada yang memilih untuk tidak bahagia, jadi kenapa kita tak mencoba saling membahagiakan? Van, aku sayang kamu. jangan pergi dariku. jangan pernah mencoba meninggalkanku"
aku tersenyum, kugenggam tangannya dan kubisikkan
"aku akan selalu menemani langkahmu, bahagia atau tidak, kurasa sama saja saat didekatmu. aku pikir kita akan jadi pasangan yang lucu!"
dia mengeratkan pelukannya,












DAN AKU TERBANGUN DARI TIDURKU. TERNYATA ITU MIMPI
SEKALI LAGI
MIMPI... :')