#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Minggu, 21 April 2013

senja

sore ini senja menggelayut manja didepanku..
asap kopi yang mengepul ikut-ikutan mencoba menarik perhatianku. senja, kita bertemu lagi, kamu yang selalu membuat aku jatuh hati.
Aku mencintaimu, seperti kamu yang begitu setia menjadi teman paling sunyi dalam ruang sepi yang selalu kumasuki.
Langitmu yang merona jingga, juga sedikit taburan warna yang mengabu. Aku tak pernah bisa menebak perasaan apa yang sedang kau lukiskan, yang kutau, jutaan manusia menjadikanmu sebagai simbol "kepergian" setidaknya itu yang selalu penyair tafsirkan tentangmu kan?

senja, hari ini terlihat sendu tak biasa yang kutemukan pada warnamu. arogansimu seakan menghilang. aku melihatmu kosong. hampa. kedua bola mataku tak lagi berbinar, meredup seolah ikut merasa sendu yang kau gambar lewat warnamu.

jinggamu serupa masa depan, dan abu gelap mu seperti kenangan. satu paket. dan aku bingung harus memilih yang mana, atau malah tak memilih keduanya.
senja, hatiku redup. Akupun ikut patah.
seseorang melakukn hal yang sering kau lakukan. PERGI, DAN MENINGGALKAN.

bukan, maksudku,
dia lebih hebat dari kau. kau hanya riuh dalam pikiranku, tapi dia bermain dan merusak semua bayangan dikepalaku
aku takut sekali senja, aku takut sekali air mataku tak bisa berhenti.
aku takut sekali, bukan lagi sunyi yang aku temui, tapi sepi. tanpa siapapun, termasuk kamu yang tak akan kuizinkan menemuiku.

senja, kepergiannya adalah pilihanku.
tapi mengikhlaskannya, sepertinya aku belum mampu.
iya belum... nanti akan kuajari hatiku sepertimu,
mampu mengiklaskan yang akan pergi, karena kutau selalu akan ada yang datang lagi.
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar