Hey kamu disana.. sedang apa? Tidakkah kamu merindukanku? Hari ini aku merasakan kerinduan yang luar biasa hebatnya. Entah mengapa, tiba-tiba saja aku memikirkanmu. Lama sekali tidak berbicara denganmu. Tidak menatap mata indahmu, mendengar tawa renyahmu, menikmati senyum indahmu.
Memang benar yah kata orang… kalau keindahan itu selalu harus dibayar dengan rasa sakit. Dan sekarang, aku benar-benar merasakannya. Entah, mungkin aku saja yang bertindak terlalu bodoh membuat hatiku benar-benar terbiasa dengan kehadiranmu.
Sudah hampir setahun, dan aku selalu berpura-pura kuat, bertahan tanpamu. Lukaku meradang. Aku selalu saja merasa sesak tiap membayangkan wajahmu. Ini gila! Benar-benar gila! Aku tidak yakin hatiku masih saja menyimpanmu dalam hati. Aku masih terlalu sering menyebut namamu dalam setiap seru doaku. Aku merindukanmu, lelaki sederhanaku. Aku tidak pernah lalai dalam mengingat dan merindukanmu
Aku memang bodoh. Aku terlalu menikmati peranku sebagai seseorang yang merasakan sakit hati, sendiri. Hanya sendiri. Tapi tak apa, ini salahku, aku membiarkan hatiku terbiasa denganmu. Aku merindukanmu, selalu saja seperti itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar