aku mencintai kamu dalam lengang duniaku. kusapa kamu lewat senyum, ada yang bergetar saat mata kita bertubrukan. jantungku meloncat tak karuan setiap kali aku tertangkap basah sedang memperhatikan kamu dari jauh.
aku mencintai kamu. dalam setiap canda dan tawa yang terlontar begitu saja dan tak bisa dicegah. dalam setiap kebersamaan yang dengan angkuh kita sebut sebuah kebetulan. semua yang kau anggap biasa, begitu luar biasa untuk aku.
aku mencintai kamu. dalam diamku. tentang bagaimana mataku yang diam-diam memperhatikanmu. memotret setiap gerak gerikmu. tentang bagaimana bibirku tak bisa menahan senyum, tiap kali melihat kamu, begitu nyata, tersenyum. disampingku. tentang bagaimana otak ku terus berputar, berpikir keras, hanya untuk menahanmu beberapa menit, atau bahkan detik saja untuk tetap berada disisiku. tentang bagaimana dengan diam-diam, aku jauh cinta padamu
aku mencintai kamu. dalam kebebasanku berekpresi tentang kamu lewat tulisanku. dalam ketidaksabaranku menanti hari esok hanya untuk bisa bertemu pandang denganmu. lalu lagi-lagi merasakan dentuman keras jantungku bertalu-talu, berirama tak karuan saat kamu memperlihatkan satu senyum hangat dan sepasang mata dengan binar menyenangkan.
aku mencintai kamu. dalam ketidakmampuanmu mencintaiku. dalam ketidaksanggupanmu membuka hati untukku. aku masih mencintai kamu. meski yang kusentuh sebenarnya bukan benar-benar duniamu. meski yang kutemukan ternyata kamu mencintai seseorang yang bukan aku.
dalam sepi yang kutemukan dimatamu. aku berteduh dari deras air mataku sendiri. aku mencintai kamu dengan luka yang kudapatkan bahkan sebelum aku sempat menjadi bagian yang paling kau rindukan dari dirimu. aku bertaruh luka. mencintai kamu dari luar lingkaran cintamu dengan dia.
aku mencintai kamu
aku mencintai kamu
aku mencintai kamu
aku mencintai kamu...
apapun itu, aku mencintai kamu.
siapapun yang kau cintai, aku masih tetap mencintai kamu.
dalam setiap doa,
Aku pastikan kamu mengada,
Aku pastikan kamu terdengar oleh Tuhan
yang mencipta kamu
yang mencipta cinta
yang mencipta dia
dan yang memaksa aku menerima kamu sebagai ciptaan untuk menyempurnakan dia. bukan aku..
aku mencintai kamu. dalam setiap canda dan tawa yang terlontar begitu saja dan tak bisa dicegah. dalam setiap kebersamaan yang dengan angkuh kita sebut sebuah kebetulan. semua yang kau anggap biasa, begitu luar biasa untuk aku.
aku mencintai kamu. dalam diamku. tentang bagaimana mataku yang diam-diam memperhatikanmu. memotret setiap gerak gerikmu. tentang bagaimana bibirku tak bisa menahan senyum, tiap kali melihat kamu, begitu nyata, tersenyum. disampingku. tentang bagaimana otak ku terus berputar, berpikir keras, hanya untuk menahanmu beberapa menit, atau bahkan detik saja untuk tetap berada disisiku. tentang bagaimana dengan diam-diam, aku jauh cinta padamu
aku mencintai kamu. dalam kebebasanku berekpresi tentang kamu lewat tulisanku. dalam ketidaksabaranku menanti hari esok hanya untuk bisa bertemu pandang denganmu. lalu lagi-lagi merasakan dentuman keras jantungku bertalu-talu, berirama tak karuan saat kamu memperlihatkan satu senyum hangat dan sepasang mata dengan binar menyenangkan.
aku mencintai kamu. dalam ketidakmampuanmu mencintaiku. dalam ketidaksanggupanmu membuka hati untukku. aku masih mencintai kamu. meski yang kusentuh sebenarnya bukan benar-benar duniamu. meski yang kutemukan ternyata kamu mencintai seseorang yang bukan aku.
dalam sepi yang kutemukan dimatamu. aku berteduh dari deras air mataku sendiri. aku mencintai kamu dengan luka yang kudapatkan bahkan sebelum aku sempat menjadi bagian yang paling kau rindukan dari dirimu. aku bertaruh luka. mencintai kamu dari luar lingkaran cintamu dengan dia.
aku mencintai kamu
aku mencintai kamu
aku mencintai kamu
aku mencintai kamu...
apapun itu, aku mencintai kamu.
siapapun yang kau cintai, aku masih tetap mencintai kamu.
dalam setiap doa,
Aku pastikan kamu mengada,
Aku pastikan kamu terdengar oleh Tuhan
yang mencipta kamu
yang mencipta cinta
yang mencipta dia
dan yang memaksa aku menerima kamu sebagai ciptaan untuk menyempurnakan dia. bukan aku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar