#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Rabu, 14 November 2012

ketabahanku mencintai kamu..

kamu...
seseorang biasa, yang membawa dampak luar biasa dalam kehidupanku. aku sudah sering bilang kan? setiap jengkal keindahanmu tak pernah bisa berhenti untuk kukagumi. disetiap malamku, kamu selalu hadir dan mengetuk lewat mimpiku. disetiap siang, kamu menjadi bayang yang meneduhkan dalam terik yang membakar kulit. dan disetiap mendung yang disusul oleh deras hujan, kamu menjadi tetes-tetes yang menyentuh dan membawa rasa sejuk di kulit dan hatiku.
terlalu banyak cara, dan hal, yang bisa mengingatkanku pada kamu. semuanya sederhana. rintik hujan, sudut-sudut koridor kampus, bangku panjang yang terpaku bisu, meja, tas, dan semua benda kecil, mengingatkanku pada sesuatu yang luar biasa. kamu.
lalu untuk apa aku begitu memperhatikan setiap beda, cuaca, sudut, tempat yang semuanya berhubungan denganmu?
YA, AKU MENCINTAI KAMU
tidak serta merta hanya keadaan dan kebersamaan yang membuatku jatuh cinta pada kamu. tapi senyum sederhanamu, yang melesap diam-siam dalam jiwaku, membuatku selalu merindukanmu. kamu adalah cinta yang tidak lazim. dan diingatakanku, engkau tak pernah pudar sedikitpun. lalu kau berubah, menjadi suatu cinta yang begitu menggiurkan.
pertama... selalu kuingat matamu, dimana aku selalu tenggelam disana. menemukan kebahagiaan. dan menolak untuk kembali ke permukaan. matamu, sesuatu yang begitu dalam, dan begitu mudah membuat aku, ingin sekali membuatmu merasa, seindah apa aku mencintaimu
bibirmu, iya.. bibirmu. dari bibirmu itu keluar kata-kata yang menenangkan gumpalan merah bernama hati yang diselipkan Tuhan dalam jiwaku. dari kata-katamu itu, lagi-lagi aku jatuh cinta.
lalu kebersamaan kita, semakin terajut bahagia di sudut pandangku. kamu datang dan hadir, tepat disaat aku benar-benar butuh. kamu melengkapi aku. dan aku suka itu.
kita tertawa, bercanda, dan mengelabuhi sunyi disebalik pandangan sendu kita masing-masing. ada sesuatu yang meletup letup didadaku, jantungku berdetak kencang saat kamu lagi-lagi tersenyum dengan pandagan yang tersirat.
tiba-tiba, kamu menghilang. tak kutemukan dikampus. disudut dimana kamu berada. dadaku sesak. mencari kabar yang tak kunjung kutemui. tidag hari berlalu. akhirnya kutemukan senyum itu lagi. kudapatkan binar mata itu lagi. ya, kamu ada. aku tersenyum lebar melihatmu. tapi senyum itu tak bertahan lama.
karena rupanya.,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar