#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Minggu, 10 Februari 2013

bacalah, ini (mungkin) untuk kamu



Halo ! aku datang lagi ! apa kabar kamu? selama itukah kita tak berkabar? Hingga aku merasa tak tau apapun tentangmu, walau hanya sebatas kabar saja? Kamu tidak merasa terganggu kan dengan suratku? Kuharap tidak J. tunggu, sebelum melanjutkan membaca surat surat ini, coba dengarkan lagu "one last cry-brian McKnight" biar lebih mendalami gitu, heheh..

sudah diputar? oke, mari membaca..

Mungkin aku memang terlalu pengecut bahkan hanya untuk sekedar menunjukkan wajahku dipandanganmu. Dan barisan kata-kataku yang beranak pinak disurat maya ini, tak akan bisa mendeskripsikan secara utuh, tentang bagaimana perempuan sederhana ini begitu terpikat pada seorang lelaki. Lelaki itu kamu. dan perempuan itu aku.

Aku yang sekarang ini sedang berusaha kau terka-terka. Aku yang sekarang ini sedang kau cari tau jati dirinya. Aku yang sekarang ini, masih belum bisa menjelaskan kenapa aku begitu gigih mengagumi kamu. Oh iya, bagaimana tanggapanmu setelah membaca surat kaleng pertamaku? Ah, jadi aku yang penasaran ! senangkah kamu? marahkah kamu? atau apa? Sejuta kemungkinan berputar-putar kepalaku. Hahaha lucu, dua orang, yang sedang menerka-nerka satu sama lain.

Bagaimana hubunganmu dengan kekasihmu? Baik-baik saja kah? Kuharap begitu. Ya, tidak bermaksud mengumbar, tapi namamu, dan pacarmu, sudah menjadi hal wajib yang selalu kuceritakan dan kumintakan yang terbaik pada Tuhanku yang luar biasa.

aku cerita sedikit ya? aku tidak tau sejak kapan aku menjadikanmu salah satu bagian penting dalam hidupku. Kau ingat pertama kali kita bertemu? Ah pasti tidak. Tapi semua masih terekam jelas di otakku kok. Selama ini, aku tidak pernah percaya pada yang namanya kebetulan, tapi ini seperti takdir. Tiga kali kita bertemu tanpa sengaja, mungkin dari situ awal rasaku tumbuh, entahlah tak bisa lagi kutebak hari dimana benih cintaku tumbuh. Harus ku akui, sewaktu berbicara denganmu, lidahku kelu, aku mendadak bisu sesaat. Hahah, tertawalah jika kau merasa ini berlebihan, tapi memang begitulah adanya.

Kamu tau? Hidup ini sungguh aneh, ada saat dimana kamu dibawa terbang tinggi, anganmu dilambungkan melewati langit, tapi dengan keras pula dia menghempaskanmu terlalu keras ke bumi, sampai semua daya habis, sampai semua tulang remuk. Ketika aku menyadari bahwa hanya kamu segalanya yang kubutuhkan dalam hidupku, kenyataan berteriak pahit ditelingaku, kamu juga, mungkin orang yang tidak bisa aku miliki. Sampai disini kamu mungkin merasa bahwa tulisanku ini tidaklah masuk akal, tapi percayalah, seandainya kau belum bersama dia, akan kulakukan cara apapun untuk bisa terus bersamamu. Sayangnya, aku tak bisa mengubah kenyataan.

kamu, masih membaca ini kan? atau mulai bosan? kumohon, lanjutkan membacanya yah! :)

aku tidak tau harus apa, tapi sepertinya hal yang bisa aku lakukan hanya memperhatikanmu dari jauh, bersusah payah mencari tau kabarmu. Aku harus keluar dari hidupmu, walau aku tak pernah benar-benar masuk. Aku tidak bisa melupakan kamu, tapi aku harus bisa melupakan semua perasaanku yang sudah tercipta padamu, walau itu berarti aku harus mengorbankan seluruh waktuku selama hidup untuk melakukannya. Kamu harus tau, aku butuh waktu begitu lama untuk bisa melihat kamu tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali melihatmu

Dari pengecut ini, beberapa saat saja, dia ingin melupakan semua, dia ingin lupa bahwa kamu punya kekasih, lupa bahwa kamu mencintai kekasihmu. Dengar dia berbisik, dia mencintaimu. dan dia adalah AKU.



maaf kalau suratku terlalu panjang, semoga saja bosse memuatnya, dan bisa menyampaikan bait-bait ini pada tuannya, kamu. pesanku, teruslah tersenyum Tuan ! Aku senang melihat senyummu, walau bukan aku yang menjadi alasannya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar