hai..
aku tidak akan bertanya tentang kabarmu. sungguh, ada bagian dari diriku yang bahkan untuk mengingat wajahmu saja, dia menolak habis-habisan. apalagi tahu tentang kamu.
tapi ada bagian lain dari diriku, yang bahkan ingat setiap detil, bagian dari dirimu.
entah kenapa tiba-tiba saja aku ingin menulis sesuatu lagi tentangmu. aku seperti sedang di datangi masa lalu, menarikku untuk sedikit melihat, ya hanya melihat... sebab sesuatu yang lalu oleh waktu memang tak akan pernah bisa diperbaiki kan?
sudah sejauh apa kamu meninggalkanku? apa waktu juga pernah menculik mu seperti aku? lalu apa kau juga kalah dalam peperangan ingatan tentang kita? atau sebaliknya? kau bahkan sudah merasa usang dengan wajahku? ah, bahkan setelah selama ini, aku masih saja senang menerka-nerka tentangmu, ternyata aku jika itu tentangmu, tak terlalu banyak berubah.
dan seperti ada sel yang tiba-tiba melemahkan tulang-tulangku saat kembali menulis tentangmu lagi. seperti memang mengingat tentang kamu memang akan selalu menjadi suatu hal yang pasti aku lakukan.
mengenang, iya mungkin itu kata yang jauh lebih tepat daripada hanya sekadar mengingat.
tidak tidak... kata kataku terasa mati. sudahlah.aku hanya ingin engkau tau bahwa betapa aku merindukan sosok diriku yang dulu... dimana dicintai kamu dengan terlalu.
aku tidak akan bertanya tentang kabarmu. sungguh, ada bagian dari diriku yang bahkan untuk mengingat wajahmu saja, dia menolak habis-habisan. apalagi tahu tentang kamu.
tapi ada bagian lain dari diriku, yang bahkan ingat setiap detil, bagian dari dirimu.
entah kenapa tiba-tiba saja aku ingin menulis sesuatu lagi tentangmu. aku seperti sedang di datangi masa lalu, menarikku untuk sedikit melihat, ya hanya melihat... sebab sesuatu yang lalu oleh waktu memang tak akan pernah bisa diperbaiki kan?
sudah sejauh apa kamu meninggalkanku? apa waktu juga pernah menculik mu seperti aku? lalu apa kau juga kalah dalam peperangan ingatan tentang kita? atau sebaliknya? kau bahkan sudah merasa usang dengan wajahku? ah, bahkan setelah selama ini, aku masih saja senang menerka-nerka tentangmu, ternyata aku jika itu tentangmu, tak terlalu banyak berubah.
dan seperti ada sel yang tiba-tiba melemahkan tulang-tulangku saat kembali menulis tentangmu lagi. seperti memang mengingat tentang kamu memang akan selalu menjadi suatu hal yang pasti aku lakukan.
mengenang, iya mungkin itu kata yang jauh lebih tepat daripada hanya sekadar mengingat.
tidak tidak... kata kataku terasa mati. sudahlah.aku hanya ingin engkau tau bahwa betapa aku merindukan sosok diriku yang dulu... dimana dicintai kamu dengan terlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar