#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Selasa, 23 Maret 2010

-iri-
Apa yang kalian pikirkan saat membaca judul diatas?
Saya rasa semua pasti pernah merasa iri,,, dan mungkin ini juga yang saya alami saat ini.
----------------------------------------------cut here-----------------------------------------------------------
Saya adalah seorang cewek yang biasa biasa saja, beberapa dari teman menganggap saya manis, dan saya harap saat mereka mengatakan itu mereka sedang dalam keadaan sadar. Dulu sewaktu SMP, saya punya seorang teman, dia itu, kalau dilihat secara fisik, sangaaaaaaaaaaaaaaatt sempurna, dia cantik putih, tinggi semampai dan berbodi sempurna, I mean dia langsing. Kehidupan keluarganya pun kalau dilihat lihat sangat menyenangkan.
Dan saya iri. Saya menyesal mengapa saya tidak sesempurna dia. Saya tidak memiliki wajah cantik seperti dia, atau kepintaran seperti dia, pokoknya saya dan dia seperti upik abu dan Cinderella, tentu saja saya upik abunya. Saya menyesal mengatakan ini, tapi jujur, saya sempat merasa benci dengan diri saya*untung saja saya tidak menyesal dilahirkan didunia ini* dan saya rasapenyebab semua ini adalah rasa iri yang terlalu meraja*bakat semua manusia: mengkambinghitamkan semua yang bisa di kambinghitamkan,, hahahahhahahaha*
Saya iri, kenapa saya tidak secantik dia, saya iri, kenapa hidup saya tidak sesempurna dia, saya iri kenapa SAYA TIDAK PERNAH BISA SEPERTI DIA!!! Dan dampak dari semua itu adalah saya frustasi. Saya mulai bertanya, bagaimana caranya agar saya bisa memiliki hidup sesempurna dia. Saya tidak pernah berteman baik dengan dia, tapi boleh dibilang saya mengagumi dia.
Sampai akhirnya…..
Ternyata menjadi dia itu tidaklah mudah, ternyata banyak yang tidak menyukai dia, karena dibalik semua kesempurnaan yang dia miliki dia menjadi angkuh, beberapa teman saya malah ada yang terang terang bilang kalau mereka tidak menyukai teman saya ini.
Dari situ, saya mulai sadar.. saya mulai bisa mengerti. Pandangan kita memang selalu berbeda dengan pandangan orang lain, I mean, setiap sisi itu punya sudut pandang yang berbeda. Ternyata dalam diri setiap orang, akan ada konsekuensi dari apa yang keluar dari pribadi tersebut.
Saya boleh saja bilang, kalau hidup dengan wajah cantik, dan otak jenius seperti dia menyenangkan, tapi lain halnya dengan dia. KITA TIDAK AKAN PERNAH MENGERTI JIKA BELUM MENGALAMI DAN BELUM BERADA PADA POSISI ITU.
Kini saya bersyukur, Tuhan menciptakan saya tidak seperti teman SMP saya atau seperti orang lain, saya tahu, tidak semua yang kita inginkan akan terjadi dalam hidup kita, tidak semua yang kita impikan akan terjadi dalam hidup kita, KARENA RENCANA TUHAN, JAUH LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI KITA YANG PALING INDAH SEKALIPUN…..
*salam si manja rabelion*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar