#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Minggu, 17 Juni 2012

kenapa kita berdebat? bukankah cinta memang tak pernah bisa tertebak?

him: van, diskusi yuk!

me: naaahh! diskusi apa?

him: what do you think about love

me: cinta? suatu perasaan yang bisa bikin orang galau. hahahaha

him: :D :D kamu salah menempatkan kalau begitu, cinta ga kenal galau. cinta hanya mengenal indah.

me: hahaha. not. kamu ajak diskusi kan? dalam setiap pemikiran, beda kepala, beda persepsi. cinta mungkin mengenal indah, dan aku benar merasakannya. tapi cinta itu menumbuhkan harapan, yang jika tak terbalas, pada akhirnya akan menyakiti. iya, keindahan berbanding lurus dengan rasa sakit. means, cinta akan selalu berbanding lurus dengan rasa sakit. pada akhirnya, cinta selalu menyakiti.. Jatuh cinta pada Tuhan pun kadang melukai. kalau kamu berharap "terlalu" pada rencana-Nya yang tak sejalan dengan kamu.

him: iya. banyak persepsi tentang cinta. but follow me,  cinta itu seperti kasih ibu kepada beta, hanya memberi tak harap kembali (dia mencoba bergurau)

me: iya, seperti sinar mentari. hanya menyinari tak harap kembali?  dan kadang-kadang seperti pelangi. butuh "mendung" "badai" dan "hujan" untuk mendapatkannya.

him: ga seperti mentari van. kalau mentari hanya menyinari, tapi kalau terik harap cepat kembali kerumah (dia kembali bergurau)

me: kenapa ? karena dia tertutup mendung? kamu tidak sadar kadang kita mencintai seperti itu? terlalu "terik" sampai yang dicintai tak kuat. "terik" itu cemburu. 

him: kamu liat status fb aku dua hari yang lalu?

me: ga. aku bukan tipe stalker :p

him: "bahwa bukan penolakan yang membuat kita sakit, tetapi karena ekspektasi  yang berlebihan pada kata "ya"

me: seperti yang aku bilang tadi. cinta itu akan menumbuhkan harapan dengan sendirinya. dan siapa yang bisa menolak "pengharapan" itu ketika kita mencintai seseorang? siapa yang siap mendengar kata "tidak" dari setiap penantian dan harapannya? cinta yang menumbuhkan harapan itu. ekspektasi yang terlalu jauhpun, itu berasal dari cinta.. apalagi telah mendapat sesuatu yang dianggap kode :)

him: itu dia kelemahan kita, hingga harus selalu kembali memungut serpihan hati.. kenapa saat mencintai kita selalu mengharap dicintai balik? bukankah menikmati cinta yang jatuh itu lebih menarik daripada memperlebar ekspektasi kalau dia akan melakukan banyak untuk kita

me: kamu kenal kata pamrih? dasarnya, tidak ada manusia yang tidak pamrih. kamu harus tau, hati itu selalu berharap balasan. aku tidak pernah percaya ada orang yang bisa mencintai tanpa memiliki. mana bisa kamu menikmati cinta itu, harapan itu semakin besar dan bertumbuh menjadi "anak-anak" yang siap berlarian di hatimu? tidak ada cinta yang tumbuh tanpa diikuti oleh harapan. cinta dan harapan selalu berjalan beriringan. bukan cinta namanya, kalau kamu tidak berharap.

him: yah jatuh cinta juga bukan berarti membatasi harapan, tapi dalam hal ini ekspektasi yang berlebihanlah ditekan.  yang kedua. cinta harus memiki, kalau tak hendak memiliki, jangan dicintai.

me: pertanyaannya adalah, sekeras apapun kamu mencoba menekan ekspektasi berlebihan, apa kamu akan sanggup? apa semua dayamu sanggup menekannya? kamu tak punya daya untuk melepaskan harapan. harapan adalah hal yang paling kuat didunia ini. kita tidak bisa memilih kepada siapa cinta dijatuhkan. bagaimana mungkin kita bisa tau kita akan mencintai siapa? jangan mencintai kalau tidak ingin memiliki? itu sama saja seperti jangan bekerja kalau tak ingin uang.  mustahil, meong...hahaha

him: benar bahwa harapan itu kuat, tapi sudahkah kita menempatkan harapan pada tempatnya? dan apakah kita sudah membentuk diri menjadi  seseorang yang pantas akan pengharapan itu?

me: kamu tau bagaimana cara menempatkan pengharapan ketika kamu sudah bodoh oleh cinta? aku tidak pernah benar-benar tau dimana pengharapan  itu bisa diletakkan ketika kita sedang jatuh cinta. membentuk diri sebagai orang yang pantas untuk harapan? semua orang berhak akan harapan. semua. tidak ada yang tidak pantas untuk harapan.

him: kita tidak bisa memilih kepada siapa cinta dijatuhkan? <-------- Lah? kenapa tidak? maksud saya begini van tentang kepantasan. kalau kamu mencintai seseorang yang cerdas dan dari pengetahuanmu tentang dia bahwa dia menginginkan cewek yang cerdas, maka hal yang harus kamu lakukan adalah menjadi orang yang juga cerdas. artinya kamu sudah pantas untuk dia.

me: walaupun kamu sudah pantas tapi dia tidak mencintaimu? kriteria itu tidak berlaku, ketika cinta bertindak. kamu harus tau, setinggi apapun standar yang kita terapkan, tidak akan berguna ketika kita cinta.

him: TENTANG PENGHARAPAN dan KEPANTASAN. sudah pantaskah kita dicintai oleh orang yang kita cintai?

me: kamu berpikir terlalu formal tentang cinta. tidak ada yang benar-benar "pantas" dalam hidup ini, meong. sudahkah kita pantas untuk dicintai oleh orang yang kita cintai? menjadi lebih baik itu baik apalagi berusaha "memantaskan" diri untuk orang yang kita cinta. 

him: walaupun kamu sudah pantas tapi dia tidak mencintaimu? kriteria itu tidak berlaku, ketika cinta bertindak----> pertanyaannya apakah kamu pernah mencintai sesuatu yang tidak pantas kamu cintai?

me: pernah.... dia yang secara kriteria tak masuk standarku. dia yang secara logika tak pantas untukku. dia yang lebih banyak melukaiku daripada mencintaiku. kamu harus tau, cinta itu tak tertebak

him: oke. kita per poin ya? pertama, ke pacar yang tidak pantas kamu cintai. pertanyaannya, apakah awal kisahmu dia menyakiti dan saat itu juga kamu jatuh cinta?



dan percakapan kami terputus. sebuah telepon membuyarkan semuanya. terimakasih meong. ini percakapan yang begitu mahal untukku. iya. sangat mahal! :) semua membuka pikiranku. setiap perdebatan kita selalu jadi pijar baru untukku. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar