#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Rabu, 13 Juni 2012

obrolan malam ini...

"van, berhentilah menyukainya. kamu dan dia sangat berbeda. bahkan kalian belum pernah bertemu. omong kosong kamu bisa cinta pada dia yang belum terlihat kasat mata olehmu" eci mengerjapkan matanya wajahnya tampak serius. aku tersenyum lesu. berkali-kali kuyakinkan eci tentang cintaku tapi dia tetap saja tak peduli.
"ci.. aku suka sekali pendapatmu. seandainya menghentikan perasaan sama seperti mengerem motor, pasti sudah kulakukan, pasti ci" ucapku lesu sambil membayangkan dia. aku menarik napas, ini bukan hal yang mudah bagiku. seperti yang sudah kukatakan entah dimana "rem" perasaan itu. kalau kutemukan secepat mungkin akan kuhentikan perasaan gila ini.
aku menyerah. tapi tidak bisa begitu saja lepas darinya.
"van, kalian berbeda. kenapa tak coba mencintai lelaki lain saja! kamu cantik! sangat cantik, lelaki mana yang pernah menolakmu sayang"
"jadi dia bukan lelaki?" aku menaikkan satu alisku. eci tersenyum
"iya. dia lelaki. tapi sudah kubilang, kalian tidak pernah bertemu. jelas saja dia menolakmu!"
"jadi kalau kami bertemu dia akan menerimaku?" aku tiba-tiba saja jadi polos, hey kemana vany playgirl yang sesuka hati mempermainkan hati cowok? otakku tiba-tiba saja tertawa! huh! sialan! aku mengumpat dalam hati.
eci mengangkat bahunya. lalu menggeleng.
"entahlah. aku tidak bisa menebak."
"hmmm" kutarik napas panjang, obrolan ini terasa begitu berat "aku yakin, Tuhan sudah merancang pertemuan indah untuk kami" aku kembali berargumen. kali ini eci yang menarik napas
"van, aku tau kamu sayang dia. tapi coba kamu pikir, diluar sana banyak yang menunggumu sementara kamu menunggu dia yang tak pasti dan mungkin akan menyia-nyiakanmu? dia sama sekali tidak merespon semua perhatianmu van. dia tidak mencintaimu," kalimat terakhir diucapkan eci sangat hati-hati. mungkin takut melukai perasaanku. "berhentilah menunggu van. aku yakin dikampus nanti, akan banyak senior yang mendekatimu, dan mereka jauh lebih baik daripada dia yang kau cintai itu. kau akan menemukan seseorang yang mampu membuatmu jatuh cinta berkali-kali. aku hanya ingin kamu bahagia van, karena aku sayang kamu" eci melanjutkan kalimatnya dengan sayu. aku tercenung, lalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
hening yang lama memutus percakapan kami. eci menunggu apa yang aku katakan, bahkan mungkin bersiap menerima "badai" dariku.
"yasudah" ucapku lemas
"yasudah apanya?"
"aku akan mencoba berhenti dari kebiasaanku mencintai dia, kalau dia memang bukan untukku. kamu mungkin benar, dia tak pernah sayang aku." kututup pembicaraan malam ini dengan bernyanyi


"pernah kusimpan jauh rasa ini
berdua jalani cerita..
kau ciptakan mimpiku
namun ku hanya sesalkan diriku..
kuharus lepaskanmu
melupakan senyum mu
semua tentangmu
tentangku,
hanya harap jauh
ku jauh, 
mimpiku dengan inginku...."


peterpan-jauh mimpiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar