aku menunggu.
bukan hanya untuk menyampaikan beberapa kata-kata yang mungkin telah membusuk didalam hatiku. aku menantikan kamu kembali, lalu langkah kita akan beriringan lagi.
aku menunggu, senyummu yang terkesiap manja pada senja yang menggelayut mesra. tak perlu jauh mencari laut, matamu adalah senja, yang tenggelam bingar senyummu.
aku menunggu,
bentang jalan yang akan menorehkan jejak-jejak langkah kita. setidaknya ada bekas sepatu yang menginjak lumpur, karena pemiliknya bermain hujan semalaman.
aku menunggu saat pelukanmu, bukan lagi hal yang harus kutunggu.
saat mataku bebas menjelajahi wajahmu, dan mulai belajar membaca setiap gerak gerikmu.
lalu, apa yang kamu tunggu sayang?
tak inginkah kau membuatku berhenti menunggu?
tak inginkah kau membahagiakan telingaku saat mendengar langkah kedatangmu sayang?
pulanglah....
aku menunggu.
aku menunggu saat, dimana aku tak perlu lagi menunggu kamu.. :)
bukan hanya untuk menyampaikan beberapa kata-kata yang mungkin telah membusuk didalam hatiku. aku menantikan kamu kembali, lalu langkah kita akan beriringan lagi.
aku menunggu, senyummu yang terkesiap manja pada senja yang menggelayut mesra. tak perlu jauh mencari laut, matamu adalah senja, yang tenggelam bingar senyummu.
aku menunggu,
bentang jalan yang akan menorehkan jejak-jejak langkah kita. setidaknya ada bekas sepatu yang menginjak lumpur, karena pemiliknya bermain hujan semalaman.
aku menunggu saat pelukanmu, bukan lagi hal yang harus kutunggu.
saat mataku bebas menjelajahi wajahmu, dan mulai belajar membaca setiap gerak gerikmu.
lalu, apa yang kamu tunggu sayang?
tak inginkah kau membuatku berhenti menunggu?
tak inginkah kau membahagiakan telingaku saat mendengar langkah kedatangmu sayang?
pulanglah....
aku menunggu.
aku menunggu saat, dimana aku tak perlu lagi menunggu kamu.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar