#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Selasa, 17 Juli 2012

riak riak cemburu, seperti peluru memburu

aku memeluk sebagian hatiku yang memarah
memarah, bukan memerah.
beberapa air mata segar 
mengalir bebas, lalu mati diujung daguku

kulihat danau merah itu.
darah, tempat lukaku senang bermain dan berkubang seperti kerbau
ada riak-riak kecil disana
sepertinya riak cemburu oleh lukaku yang tenggelam didasarnya

pada bayang danau itu, ada wajahmu
dan tanganmu yang merangkul sosok tubuh lain.
bukan tubuhku.
mataku pandangi seksama,
menyapu segala yang kau lakukan pada wanita itu

bibirmu menindih keningnya
penuh rasa sayang, lalu kau tenggelamkan wanita itu dalam pelukmu
aku membeku.
ujung air mata samar-sama terasa gatal
buliran hujan mengantri keluar dari sepasang mataku
mata yang baru saja menyaksikan kamu, dengan orang
YANG BUKAN AKU.

cemburu meluruh dari peluhku
kutarik pelatuk pistol itu
siap-siap menembakmu
ternyata tak ada peluru, hanya cemburu yang melesat

cemburu yang bagai peluru itu
tertembak ke arahmu, melesat pada riak-riak danau darahku
riak itu semakin membesar
marah membuncah.
berharap jadi ombak yang menelanmu dan sosok yang bukan aku itu
riak-riak cemburuku,
memburu seperti peluru....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar