#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Senin, 13 Agustus 2012

pernah..

aku pernah melewati sebuah jalan dengan kamu..
jejak-jejak langkah kita, membekas diaspal jalan
waktu itu, hanya ada aku dan kamu,
jari-jari kita saling bertaut,
dengan senyum yang hanya bisa kita artikan berdua.
lalu sekarang? aku melewati jalan ini sendirian
tak ada gelak tawa dalam bentang jalan ini
hanya ada sepasang jejak langkahku
tak ada lagi langkah beriringan,
dan jariku, tak tau harus bertaut pada jari siapa...

aku pernah bermain hujan bersama kamu..
kita berdua berusaha menangkap ribuan bulir hujan dari langit
tanganmu dan tanganku, saling menadah butiran air itu
lalu kecipak air ikut menari diantara kita
saling melempar buliran hujan, bagi bulir itu adalah peluru lembut
yang menambah romantika diantara kita.
tapi kini...?
aku sendiri
 berlari dibawah hujan. sekujur tubuhku merasa dingin
tanganku, memeluk tubuhku.
lalu hujan baru luruh dari mataku.
tak ada kamu lagi
tak ada kecipak air yang menari lagi
kamu menghilangkan semua dan menjadikanku kosong

aku pernah dengan bebas mengecup keningmu.
saat kamu tertidur. saat kamu serius mengerjakan tugas
atau saat keningmu berkerut ketika berpikir keras.
aku suka mengecup keningmu.
itu bukti tanda sayang paling dalam
tapi..
itu pernah.
tak ada lagi kening yang akan kucium
mataku bahkan merindukan untuk melihat kerutan di keningmu.
aku rindu memberimu tanda sayang paling dalam.

aku pernah memelukmu.
saat kamu sedang bahagia. dan saat air mata tak mampu kau bendung dari sepasang matamu.
tahukah kau? betapa aku bahagia.
lenganku, menjadi lengan paling beruntung karena bisa memelukmu.
menenggelammu dalam pelukku.
lalu bahuku basah oleh tetes air matamu yang semakin menjadi-jadi.
tapi...
kini aku sendiri. aku rindu memelukmu.
menenangkanmu dalam pelukku.
tak ada kamu lagi. lalu siapa yang harus kupeluk.

aku pernah berjanji pada kamu.
aku tak akan pernah melupakanmu.
tapi,
kamu kini pergi.
lalu pada siapa harus kuucap janji itu lagi?
berulang-ulang. berkali-kali.

aku pernah merindukanmu.
kemarin. hari ini. dan mungkin, besok...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar