#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Selasa, 14 Agustus 2012

perpisahan

aku sebenarnya bingung harus menulis apa. aku tidak pernah membayangkan akan ada kata "pisah" yang terucap diantara kita. kenapa aku tidak pernah membayangkannya? karena aku tidak pernah mempersiapkan diriku, bahkan tidak mampu untuk siap menghadapi perpisahan, atau lebih tepatnya, kehilangan kamu didalam hidupku.
tidakkah ini menyakitkan? aku terbangun dalam keadaan air mata segar yang merambat lunglai di pipi. tersadar bahwa perpisahan yang terucap memang nyata. bukan hanya mimpi. kamu meninggalkanku ditengah ketidaksiapanku. lalu aku harus apa?
aku kembali mengingat ingat semua kenangan terbaik yang pernah kita lakukan. ternyata itu membuatku semakin sesak. foto-foto mu yang terbingkai manis dikamarku. beberapa carik kertas yang memuat tulisanku tentang kamu. dan tulisanmu tentang aku.
foto-foto kita. gambar-gambar yang kita buat. dan botol parfummu yang masih tersimpan utuh dikamarku. "Agar rindu semakin kuat menelusup lewat hidungmu, sehingga kamu merasa seperti sedang memelukku" itu katamu ketika memberi parfum itu padaku.
hemoglobinku semakin sulit mengikat oksigen. air mata mengalir deras dipipiku. malam ini. untung saja aku menulis dibuku maya, jadi tak perlu takut tulisanku luntur oleh air mata. aku masih belum bisa merelakan perpisahan membawamu pergi dari hidupku.
lalu lagu kenangan kita mengalir lembut memenuhi kamarku. ternyata keluar dari playlist laptop pink ku yang berdebu. lalu air mata menggenang lagi.
aku tidak bisa begitu saja berhenti mencintaimu. kamu tau kan rotasi pertemananku. aku berteman dengan siapa saja. TAPI HATIKU HANYA UNTUK KAMU. lalu kenapa haru mencurigaiku menaruh hati pada yang lain. Tidakkah semua perhatianku bisa jadi bukti cinta?
tidakkah semua waktu yang kuluangkan untukmu bisa jadi tanda?
tidakkah semua yang kulakukan mampu kau artikan sebagai cinta?
sayang, kau boleh saja melepaskanku. asal tak merasa terluka ketika aku tak lagi disisimu.
tidakkah kau merindukan aku. kita yang berjalan beriringan.
tertawa keras diatas motormu?
hidungku lekat pada lehermu. bau khas yang membuatku sakau.
bermain-main dibawah hujan. kamu berlarian diantara "anak hujan" kita. menggandeng tanganku. lalu mendaratkan satu kecupan sayang di keningku.
SEMUA KENANGAN KITA MINTA DIRINDUKAN SAYANG.
tolong lepaskan egomu. tapi jika memang tak ada bahagia yang kau dapat dalam "cinta mungil" ku ini. akan ku kuatkan hati untuk mengikhlaskan kamu....

yang (masih) mencintaimu tanpa batas





stephanie Litha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar