#30harimenulissuratcinta

#30harimenulissuratcinta

Rabu, 06 Maret 2013

KAU SALAH BESAR !

berbicara tentang kerelaan, kamu tau pasti aku jadi pemenang mutlak. kenapa? kamu bingung, kenapa aku tiba-tiba mengangkat topik yang bagai sembilu ini? itu semua karena kau.

aku masih ingat jelas, tentang bagaimana bola mata legamku, berembun, lalu merintikkan gerimis tanda menyerah.
aku juga ingat jelas, tentang bagaimana, kau mengajak hatiku bertaruh luka. ternyata, aku menang, dan sebagai hadiahnya, luka dengan darah segar dari perpisahan yang kau anggap terbaik itu.

persetan dengan semua langkah awalmu. pun demikian dengan semua pikiranmu. aku adalah aku. sayangnya, aku bukan aku yang dulu lagi. aku adalah gadis yang sudah menguatkan hatinya dengan membunuh segala kemungkinan yang akan membuatnya jatuh cinta lagi. ya, pada kamu, cintaku sudah habis. dan pada kamu, kutangkupkan segala alasan, kenapa hidupku walau tanpa cinta masih bisa bertahan.

perihal masa lalu yang tak juga bisa kuabaikan, tentang bagaimana kepergianmu menjadi jawaban semua tanya yang beringas dalam kepalaku.

tentang bagaimana, jejak langkah kakimu berubah jauh lebih tajam dari pisau-pisau terbaik dunia. tidak.. bukan mengiris nadiku, tapi seluruh harapan yang kugantungkan padamu.

lalu setelah aku berdamai dengan waktu, dan keikhlasanku diuji. kamu kembali. seakan tanpa salah. seakan semuanya terlupakan dengan mudah. seakan aku masih menyiapkan maaf untuk semua salahmu.

boleh aku tertawa?

KAU SALAH BESAR !

aku bukan lagi si lemah yang bebas kau sakiti tanpa ampun.

aku bukan lagi si bodoh yang dengan gampang yang mainkan dengan trik basimu.

aku bukan lagi dia, yang dulu rela membuang berkubik-kubik air mata hanya untuk mempertahankan kamu.

dan aku..

bukan lagi cinta sabar yang pernah kamu kenal. yang seakan tak pernah puas, kau selingkuhi berkali-kali.

untuk memaafkanmu, aku cukup berhasil. tapi untuk melupakan kesalahanmu, tak akan pernah bisa aku lakukan.

ini bukan perihal sakit hati. aku tak punya hati lagi padamu.
ini tentang aku yang sudah bermetaforfosa.
ini tentang aku yang sudah tau tentang apa sebenarnya itu cinta.
jangan pernah berharap kau bisa kembali. menoleh kebelakang saja tak kuizinkan kau lagi.

sudah kau pilih jalan hidupmu sendiri.
terlambat kau menyadari.
dulu ada hatiku yang dengan tabah mencintaimu.
sekarang, tak ada lagi itu.
sudah kubuang, dan kubakar.
kenanganmu. mati dalam ingatanku !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar